Aku & Teman Teman

25 4 2
                                    

Aku melangkah gontai, ada beberapa siswa siswi yang mengarah ke arahku. Dari gerbang sekolah hingga berjalan menyusuri koridor menuju ruang kelas, mereka menatapku takjub.

"Tu cewek cantik juga"

"Badannya uhui kek model"

"Tas brendit"

"Pasti anak sultan"

"Emang kayak lo, anak tukang siomay, hehe"

"Bawa bawa pekerjaan ortu lo, untung aku pintar"

" Gue bisa dapetin nggak yak!"

Ucapan dari beberapa siswa siswi sudah menjadi nyanyian buatku tiap pagi saat hendak masuk kelas, biasalah...
Begitu banyak pasang mata yang menatapku takjub, tak satupun yang menceritakan kejelekan-ku, ya! Sekarang aku terlihat begitu sempurna.

"Hay girls!"
Sapa teman cowok yang terbiasa berdiri depan kelas menanti wanita-wanita cantik yang hendak masuk kelas. Ya! Cowok playboy cap buaya darat, itu julukan sekelas buat lelaki itu.

Montu Shiragen, kami biasa memanggilnya onta, ya! Sapaan yang sudah melekat saat pertama kali menduduki bangku kelas 3 SMP. Onta lelaki yang memiliki segudang gombalan-gombalan receh, suka ngelantur, orang no 1 paling rusuh didalam kelas, tugas jarang dikerjakan, ulangan suka nyontek, tak lupa rambut yang selalu ia bentuk seperti jambul khatulistiwa.(mangga isap) Ngertikan ygy😁.

Next

Tata Chintya Febrina, biasa dipanggil katak (he canda katak) ia kerap disapa Tata, ia merupakan anak dari seorang pengusaha, pabrik gula no 1 di Indonesia. Wajahnya bak boneka barbie' matanya hitam pekat, juga bibirnya sangat begitu tipis. Ia pendiam, namun saat berbicara, luar biasa sangat menusuk dan suka menghina. Ia merupakan siswi yang sangat ditakuti dalam kelas.

Keyza Ghymalta, biasa dipanggil Malta, ia sangat akrab denganku. Suaranya sedikit menyerupai suara cowok. Orangnya jail, baik sih dikit, peka gitu. Ngertikan? ngerti dong ya! Hehe. Saat tersenyum, wajahnya manis mungkin bawaan lahir -ck- punya lesung pipi.
Orang tua Malta seorang pengusaha, intinya keluar negeri terus. Jadi, kadang ia menemaniku tidur di rumah, lebih tepatnya merengek agar aku izinin dia ke rumah. Dia juga fans sama kak Alzefh.

Oke 👍

Next

🔛

"Ke kantin yuk!" Ajak Malta menggoyangkan lenganku yang masih menulis beberapa soal tugas yang baru diberikan guru, sebelum jam istrahat tadi.

Aku terlambat nulis soalnya sedari tadi Malta menceritakan keluhannya lagi. Seperti biasa, ia ingin pulang bersamaku, kata Malta mau tidur denganku malam ini.

"Hay Malta!" Enggak ke kantin yak?" Ajak si Onta dengan memasang senyum sumringah yang membuat Malta geli melihatnya.

"Apa sih cowok buaya darat " ucap Malta.

"Jangan pernah untuk menjauh dariku karena separuh nyawaku ada padamu" seru Onta menggombali Malta.

"Ha ha ha ha" tawa siswa siswi serempak. Kecuali Tata.

"Guin , aku tinggal nih kalau lama!" Ucap Malta malas.

"Ya udah iya!" Aku tersenyum sinis pada Onta dan melenggang menuju kantin bersama Malta, yang kini tengah mengoceh tidak jelas mengutuk gombalan Onta padanya tadi.

O0O

Alzefh hari ini tidak masuk sekolah, pagi tadi, badannya terasa panas, sehabis mengantarku ke-sekolah.

Membuat perhatian teman teman se-geng (yang diketuai olehnya) datang menjenguknya.

Jawfan Heryawan, kerap disapa Jawfan, ia memiliki mata yang berwarna coklat. Giginya berginsul, tak lupa pahatan wajahnya itu seperti wajah pemain bola Cristiano Ronaldo. Yah 11 12- lah. Jawfan paling asik diajak ngobrol, orangnya nyambung, nggak bertele-tele, suka teraktir, juga memiliki adik yang cantik Jelita bernama Lulam. Nanti yah dikenalin.

Dude Airlangga, kerap disapa Angga, ia memiliki tubuh tegap bak iklan potret majalah, yang sering tampil di TV-TV itu, loh ! Pokoknya perutnya kotak-kotak (sixpack). Alis matanya beuh..bikin ketar ketir ( tebal ). Juga bibirnya berisi dibawah atasnya tipis. Uwwu shekaley. Angga agak pemalu, romantis, suka makan permen karet. Oh iya dia juga sangat pintar akting.

Radja Gezhvahron, kerap disapa Radja, ia memiliki tubuh yang ramping, seperti malas makan, gitulah kira-kira, tapi kegantengannya melebihi Angga, cuma kalau tubuhnya sangat berbanding terbalik. Kumis tipis Radja sangat membuatnya semakin manis apa lagi ditambah tahi lalat bagian dagu, beuh.. ciwi-ciwi bisa kejang-kejang dibuatnya. Orangnya asik, pintar nyanyi, suka bawa gitar kemana-mana. Tapi dibalik wajah tampannya ia gugup jika berdekatan sama cewek, apa lagi cewek yang ia sukai, bakal meleot.

-Kembali ke laptop-

Ting... Tong...

Ting... Tong...

Suara alarm Mension kediaman Alzefh Quvissyaq kini terdengar seperti ocehan pedas emak-emak , bagaimana tidak? Ketiga teman karibnya datang dengan menekan Alarm berulang-ulang kali, saking penasarannya apa yang menyebabkan ketua gengnya tidak hadir disekolah pada hari ini. Padahal jika dipikir - pikir sebentar lagi ujian menanti. Ya! Mereka adalah kelas ujian, Kelas 3 SMA.

"Berisik bangat, ada apa sih kemari, gangguin aja" Alzefh mengernyit matanya tak tahan melihat kesilauan cahaya matahari.

"Widihh nggak peka si abang!" Ucap Radja sambil menenteng gitar kesayangannya.

"Eh, Btw nggak dibolehin masuk nih Al?" Timpal Angga dengan membuat bulatan balon permen babool yang sedari tadi ia kunyah.

"Geli gue lihat si Angga, perasaan dari kemarin permennya nggak dilepas" canda Jawfan, berhasil membuat Alzefh tersenyum tipis.

"Ayo masuk cepetan" ketus Alzefh langsung menutup pintu.

"Woooeee" teriak ketiga temannya.

"Candaan lo Al, enggak lucu" ketus Radja membuka kembali pintu yang sempat ditutup Alzefh.


Candaan garing namun membuat rindu pembaca (mungkin).

❣️

Suka nggak guys??

Jangan lupa komen + vote, oke👍

Loneliness Ends HappilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang