LAVENDER

216 17 0
                                    

Tahun 1758 adalah tahun dimana para iblis untuk pertama kalinya mengekspos diri mereka dihadapan umum. Bukan lagi hanya menunggu dengan sabar dibalik persembunyian mereka. Menunggu dengan sabar mangsa mereka datang mendekat. Tidak lagi berpakaian begitu formal dengan jubah yang menjuntai begitu panjang hingga menutupi mata kaki mereka. Tidak lagi berpakaian serba hitam dengan wajah pucat dan taring yang runcing. Tidak. Tidak ada lagi para iblis dengan bentuk menyeramkan seperti itu.

Mereka lebih memilih memperlihatkan wajah tampan mereka tanpa taring runcing dan berbau amis. Mereka lebih memilih berbaur dengan para manusia dalam bentuk yang berbeda. Bentuk yang bahkan lebih indah dan sempurna daripada manusia. Karena memang itulah adanya mereka. Dan bukankah akan lebih mudah mencari mangsa dalam wujud pria tampan ataupun wanita cantik daripada bentuk-bentuk menyeramkan dimasa lalu? Itu pula yang dilakukan oleh iblis paling berbahaya dan berkuasa. Asmodeus. Atau Asmodel the angel of April and patience , sebagai nama malaikatnya sebelum akhirnya jatuh dari surga dan menjadi salah satu dari 7 Great King yang memimpin neraka. Asmodeus selama berabad-abad telah mengabdi pada Demon Lord atau Lucifer sebagai satu dari 7 dosa besar dan memiliki kuasa atas dosa nafsu .

.
.
.

Bruk!

Terdengar suara bedebum yang cukup halus terdengar dibalik sebuah pohon sakura besar yang tumbuh disalah satu kediaman seorang bangsawan. Terlihat pula seorang lelaki dengan postur tubuh tinggi tegap dengan surai hitam legam. Laki-laki itu terlihat melangkahkan kakinya menuju sebuah rumah besar dengan penerangan yang sangat minim dimalam bulan purnama ini.

Kakinya terus melangkah mendekati salah satu bilik kamar penghuni rumah tanpa menimbulkan suara sedikitpun. Perlahan dibukanya pintu geser salah satu kamar dirumah itu. Laki-laki itu terlihat menyeringai. Didekatinya tubuh wanita yang tengah tertidur nyenyak diatas kasur empuknya. Didekatinya dengan sangat perlahan tubuh itu. dibelainya rambut panjang hitam milik wanita itu. Didekatinya leher wanita itu, mencoba menghirup aroma kesukaannya. Aroma darah segar yang menguar dengan kuat diindera penciumannya dan tanpa perizinan dari si empunya, digigitnya leher wanita itu dengan satu tarikan nafas laki-laki itu telah berhasil merobek jaringan urat nadi dileher wanita itu. segera diminumnya darah segar yang menguar dari lehernya. Bahkan tak ada perlawanan sama sekali darinya. Selalu begitu.

Sang iblis tidak pernah mendapatkan perlawanan yang berarti dari para mangsanya. Dia selalu mempunyai seribu-satu cara agar mangsanya tidak berteriak dan membuat semuanya menjadi kacau. Ya, hanya dengan menyebarkan sedikit aroma yang menguar dari tubuhnya sudah mampu membuat siapapun tertidur dalam damai dan tak akan terbangun dengan cara apapun jika sang empu harum itu masih berada disana. Atau.. Kau lebih suka melihat mata merah eternalnya yang mampu membawamu kedalam dimensi yang bahkan tidak kau bayangkan sebelumnya? Tapi setidaknya kau akan mati dengan tanpa rasa sakit bukan?

Laki-laki itu sebetulnya tidak harus melakukan hal-hal seperti ini. Ia adalah iblis bukan nyamuk, tapi sang iblis memiliki caranya sendiri untuk membuat eksistensi dirinya selalu terlihat mencolok. Mahluk penghisap darah adalah sosok yang cocok untuk digunakan sebagai tamengnya. Asmodeus bahkan membuat nama samaran yang juga sangat mencolok. Vegas. Siapa yang akan memakai nama konyol yang terdengar kebarat-baratan di lingkungan tanah asia yang bahkan tidak pernah menginjakkan kaki di belahan dunia lain?

Tapi, siapa yang bisa menentangnya?kebosanannya memerintah di neraka membuatnya naik ke bumi dan menciptakan kegemparan. Kegemparan mengenai mahluk penguasa malam yang dapat mengabulkan segala permohonan, penguasa malam yang begitu mempesona yang bahkan tidak hanya dapat membuat para wanita tapi juga pria mengeluarkan fantasi seksual mereka yang paling kotor dan menjijikan.

Asmodeus atau Vegas kembali menegakkan tubuhnya. Dilangkahkannya kakinya kembali keluar kediaman itu. Dalam hitungan detik tubuhnya telah kembali ditelan kegelapan malam. Tak ada bekas kehadirannya sama sekali disana. Dan sang iblis kembali berhasil menyantap makanannya tanpa perlu bersusah payah.

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang