magic school

chapter 19

Kembali ke beberapa saat yang lalu ..

Kelas E saat ini sedang melakukan tes sihir seperti yang mereka lakukan saat ujian sihir.

Shiba Tatsuya saat ini sedang menunggu giliran tes bersama dengan Leo,Erika dan Mizuki

Tatsuya sangat cerdas dan analitis. Emosinya hanya condong ke arah tertentu, dengan satu aspek tertentu menjadi sangat sensitif. Berkat kekuatan analitisnya yang khas, ia mampu dengan cepat mengkategorikan orang menjadi bermusuhan dan tidak bermusuhan.

Ini tentu nyaman untuk alasan militer dan politik, yang mencakup sebagian besar aktivitasnya.

Sebagai hasil dari prosedur sihir yang sangat canggih yang dia alami pada usia muda, Tatsuya tidak memiliki kemampuan untuk merasakan emosi yang kuat. Ini termasuk ketakutan, keputusasaan, iri hati, kebencian, jijik, rakus, nafsu, kemalasan, dan cinta, dengan pengecualian yang menyangkut satu individu, adik perempuannya.

Bagi Tatsuya, yang bahkan kematiannya sendiri tidak dapat menyebabkan 'ketakutan yang sebenarnya' lebih tepatnya, dia telah kehilangan emosi seperti itu, ketakutan kehilangan Miyuki semakin diperkuat karena tidak ada ketakutan lain untuk membuatnya marah dan terguncang. Karena dia sangat kuat

Sebagai hasil dari prosedur magis dan pengalaman mengerikan yang dia alami selama bertahun-tahun melatih senjata hidup, orang dapat menyatakan bahwa satu-satunya titik lemah dalam kepribadiannya adalah cinta yang dia pelihara untuk adik perempuannya.

Karena itu, dia cenderung memanjakannya terlalu banyak, atau menjadi sangat protektif dan benar-benar kejam ketika ada ancaman sekecil apa pun terhadap keselamatan Miyuki.

Dunianya berputar di sekitar Miyuki dan dia sangat mencintainya. Terlebih lagi, di mata orang-orang pada umumnya, karena Tatsuya tidak melihat masalah dengan ekspresi kasih sayangnya yang berulang-ulang dan agak terang-terangan terhadap adiknya , meskipun dia juga bertindak sama , dia berkali-kali dicap sebagai siscon

Karena diperlakukan sebagai Penyihir palsu , dia tampaknya meremehkan kemampuan Sihirnya sendiri .

Dia terus-menerus meremehkan dirinya sendiri, sesuatu yang mungkin merupakan tindakan, karena konsensus ini adalah produk terbelakang dari perspektif picik pihak ketiga.

Selain itu, tidak jelas apakah Tatsuya benar-benar mempercayai penilaian yang bias seperti itu. Meskipun demikian, seseorang dapat menafsirkannya demikian, karena Tatsuya memiliki kebiasaan menunjukkan kerendahan hati yang berlebihan, setiap kali dia dipuji karena ketangkasan dan prestasinya yang luar biasa.

Di antara beberapa keanehannya, Tatsuya sering diejek oleh teman-temannya karena menunjukkan kurangnya akal sehat tentang interaksi sosial.

Dia menampilkan banyak kesalahpahaman dan tanggapan luar biasa terhadap urusan remaja biasa, kemungkinan dijelaskan oleh perampasan latar belakang sosial nyata yang tidak terkait dengan masalah birokrasi.

Namun semua itu berubah begitu dia bertemu dengan Yatsushiro yuuji

Yuuji memperlihatkan pada Tatsuya dunia baru,bukan hanya melalui karya yang dia buat namun dengan interaksi langsung dengannya membuat Tatsuya menyadari bahwa dunia tidak sekejam yang dia lihat

Yuuji adalah orang yang bisa dibilang sangat mengenal Tatsuya lebih dari dirinya sendiri, dia seakan mampuh melihat Tatsuya dari segala aspek termasuk kemampuannya

Dalam hal kekuatan Tatsuya juga kalah, baik itu ilmu bela diri maupun sihir , Tatsuya tau dia tidak akan bisa mengalahkan yuuji , sekuat apapun dia

Yuuji adalah seorang yang menghancurkan dunia yang dikenal Tatsuya dan membawanya melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda