magic school

chapter 30

Di sebuah pabrik yang di tinggalkan di pinggir kota

" T..tidak....hentikan....aarrgghhhhh..."

" Kumohon lepaskan aku , aku akan melakukan apapun ...aarrhhhh..."

" Jangan ... Tolong ...sakit... Aaaaaaa"

" Bunuh saja kami ..., Mengapa kau melakukan ini ... Dasar iblis .... Aaaarrrrggggghhhhhh*

Disebuah ruangan digudang , terdapat puluhan orang yang sedang disiksa oleh sekumpulan bayangan hitam , kepala mereka seperti serigala dengan mata merah darah , tinggi mereka hampir 2 meter,mereka adalah anubis yang di panggil yuuji untuk menyiksa semua orang yang merupakan anggota blanche cabang Jepang yang menggunakan tempat ini sebagai markas mereka

Sementara mereka disiksa yuuji sedang duduk disebuah singgasana yang terbuat dari emas dan berlian , dia menciptakannya dengan sihir miliknya ,disamping kanannya adalah monster berkepala banteng dengan tinggi hampir mencapai 3 meter dia membawa sebuah Kampak raksasa yang di pegang oleh kedua tangannya

Sementara disisi kanan adalah Undead elderlich yang melayang dan membawa sebuah buku dengan aura kematian

Dibelakang yuuji ada seekor anjing berkepala tiga ceberus dengan rantai dari api yang terus mengeluarkan air liur beracun dan mengeram

Orang yang disiksa itu mati dan hidup kembali oleh buku kematian yang di bawa oleh elderlich , para anubis terus menyiksa anggota blanche dengan berbagai metode , mulai dari di potong , di bakar , di tusuk , disiksa dengan berbagai metode tidak manusiawi yang bisa kalian bayangkan

Di hadapannya adalah Hajime Tsukasa ,seorang pria berkacamata , yang wajahnya sudah setengah hancur dan kedua tangannya di potong dan dia sedang bersujud di hadapan yuuji dengan wajah mencium lantai , lehernya di rantai oleh para anubis dia tidak bisa menjerit lagi setelah disiksa ribuan kali , jiwa serta tubuhnya sudah menyerah , dia sekarang hanya manusia kosong yang hanya tau bernafas

Semua pikirannya di hancurkan sehingga dia tidak lagi memiliki pemikiran untuk melawan, jangankan melawan, bunuh diri saja dia sudah tidak sanggup, karena jiwanya sudah terikat oleh elderlich dan mereka hanya boneka sekarang

Yuuji awalnya ingin mengirim mereka ke tartarus untuk disiksa selamanya namun untuk mendapatkan poin kontribusi ,dia menahan diri

Diruang dimensi ini semenit setara 1 Minggu ,sehingga yuuji dapat membalas perbuatan mereka karena sudah memanfaatkan teman-temannya dan juga mibu senpai

" Yang mulia , apakah ini sudah cukup "

Elderlich berbicara dengan hormat padanya , sebagai ciptaan dia memiliki loyalitas absolute pada yuuji

" Apakah kau sudah mengirim shadow assassin untuk memburu semua anggota blanche yang masih tersisa ?"

" Semua sudah diurus , yang mulia , setiap jiwa dari anggota blanche sekarang berada di genggaman saya, jika anda memerintahkan mereka semua akan langsung mati dalam sekejap "

" Bagus , untuk anggota blanche yang diluar , kontrol mereka sehingga kita dapat mencari tau siapa pemimpin sejati dari organisasi tolol ini "

" Baik, yang mulia "

Elderlich itu mengangguk memberi hormat ,yuuji bangkit dari kursinya dan berjalan kedepan Hajime ,

"Perbedaan yang kalian bicarakan adalah perbedaan upah rata-rata. Kalian sama sekali tidak mempertimbangkan tingkat kesulitan yang dialami Penyihir untuk mendapatkan gaji tinggi, Kalian juga mengabaikan fakta bahwa Penyihir hanya diperbolehkan bekerja di bidang yang berkaitan dengan sihir, pada intinya tetap masalah kesenjangan antara penyihir dan orang normal adalah gaji yang tidak merata , haahh , ujung ujungnya adalah uang ...."

Kata yuuji pada Hajime , yuuji lalu mendekat dan berbisik ditelinga Hajime

" Kau beruntung karena tidak ada yang mati disekokahku jika ada ..."

Yuuji lalu mengeluarkan kekuatannya yang mana membuat ruang dimensi ini bergetar dan banyak retakan di celah dimensi karena kekuatan penghancur milik yuuji

Hajime yang melihat keatas melihat mata pemuda didepannya bercahaya , mata kanannya berwarna biru dengan sigma sihir aneh , mata kirinya berwarna merah dengan sigma sihir yang berbeda dengan mata kanannya di belakangnya Hajime dapat melihat banyak monster raksasa dan yang paling mencolok adalah seekor naga raksasa yang ukurannya sangat besar bahkan lebih besar dari monster yang ada disekitar ya dengan mata menyala merah darah

Dia bergetar ketakutan semua emosi yang hilang seakan tersadar dan sangat ketakutan, dia lebih memilih musnah menjadi debu dari pada harus berurusan dengan monster berbentuk manusia di depannya

Semua orang yang merasakan kekuatannya sangat ketakutan mereka bahkan tidak dapat berteriak karena saking takutnya mereka dengan keberadaan pemuda ini

" Iblis....tidak ... Apakah dia dewa penghancur "

" Ya Tuhan... Siapa yang kita provokasi sebenarnya"

Itu adalah isi pikiran mereka

........

Semua anggota blanche sudah di tangkap termasuk Tsukasa Hajime dan adik tirinya Tsukasa Kinoe

Sebagai orang yang berhasil menangkap anggota blanche , yuuji meminta para penjabat sekolah dan juumonji senpai untuk memberikan amnesti pada semua siswa yang ikut terlibat , dan sebagai pertimbangan yuuji sendiri akan bertanggung jawab jika hal serupa terjadi yang mana membuat pihak sekolah menyerah dan menyetujui proposal yuuji

Banyak hal yang terlah terjadi setelah itu , mibu senpai juga sudah keluar dari rumah sakit dan hubungannya dengan yuuji juga semakin dekat , karena yuuji sering mengunjunginya saat dia dirawat di rumah sakit

Yuuji juga memberikan beberapa kata pada semua teman dan kenalannya yang terlibat, yang membuat mereka meneteskan air mata karena yuuji sangat perhatian pada mereka

Dirumah yuuji atau lebih tepatnya di laboratorium rumahnya , yuuji dan Tatsuya sedang mengerjakan pengembangan cad dan sistem dari sihir terbang

Yuuji sedang membantu Tatsuya untuk menyelesaikan mantra sihir terbang , yuuji juga membantu Tatsuya dengan menyempurnakan mantra agar tidak terjadi kesalahan jika mantra tersebut gagal dan menambahkan banyak mantra pengaman untuk berjaga-jaga

Disela-sela waktu membantu Tatsuya , yuuji juga terus mengawasi investasi dan perusahaannya yang mana semakin besar

Kembali kesekolah , Miyuki berjalan sambil menarik lengan yuuji dengan erat dan tidak berniat untuk melepaskannya

" Aku sudah memberitahu mu untuk tidak bergadang , mengapa kamu selalu bergadang bermain game?"

" Aku tidak melihat jam oke , aku pikir masih jam 9 malam saat aku melihat jam ternyata sudah jam 6 pagi "

" Kau bahkan tidur di kelas, apakah kau tau kalau kau itu panutan bagi kelas yuuji "

" Bukannya aku sudah meminta maaf "

Mereka terus berdebat sampai akhirnya sampai di pintu ruangan OSIS, begitu mereka masuk mereka disambut oleh Mayumi yang cemberut dengan kedua tanggannya di pinggangnya

" Moo , Miyuki , yuuji kalian terlambat "

" Maaf saegusa senpai , karena ada seseorang yang sulit untuk bangun " kata Miyuki sambil melirik yuuji

"...." Yuuji hanya diam dan pura-pura tidak merasakan tatapan Miyuki

" Ehem .., nah kalian berdua mengapa tidak duduk karena kita akan memulai membahas tentang kompetisi sembilan sekolah "