“Terkadang, Ina datang menghampiri. Menghangat tubuh yang hampir beku. Suatu hari pula, Ina pergi bersembunyi. Tak ingin menyebarkan hangatnya lagi. Maksud hati, sang matahari hanya pergi sebentar. Dilain hari, ia akan datang dengan seutas harapan.”
~~~
Aku penasaran, aku dihatimu bagaimana sih? Apakah hangat bagai sinar matahari, ataukah hangatnya terlalu menyengat?
Aku heran, hatimu sebenarnya tertuju pada siapa sih? Padanya ataukah padaku? Jika padanya, lalu aku siapa bagimu?
Hanya teman? Mungkin itu benar.
Kita menjadi sahabat, itu tidak mungkin. Apalagi lebih dari sekedar itu.Kurasa kehangatanku tidak sampai kepadamu. Mungkin saja, aku terlalu berusaha menutupi perasaanku hingga tidak bisa membuatmu luluh.
Oleh sebab itu akan jujur aku katakan. Sinarmu terang, hingga aku ditarik olehnya. Hangatmu terlalu dalam hingga aku tenggelam di dalamnya.
Tapi kamu tidak tahu. Tapi, itu juga tak masalah buatku
@rnndt_sfyn
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKTU || [ON GOING]
Poesíaby: @rnndt_sfyn •(ON GOING) •(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Dia cerdas tapi tidak secerdas itu, dia bisa main gitar, dia bisa memasak, dia bisa naik sepeda, dia bisa bernyanyi, dia bisa berpuisi, dia bisa membuat cerita, dan kupikir dia bisa segalanya. Ja...