2

1.3K 142 4
                                    

Get Carried Away

Story by : Eminamiya

Rate : M

WARNING!!
Typo(s), banyak kata terulang-ulang, plot pasaran / mudah ditebak


HARGAI USAHA PENULIS DENGAN CARA TIDAK MENJIPLAK ATAU MENGCOPY TULISAN INI

DON'T LIKE, DON'T READ

Happy Reading





Hari terakhir dirinya bisa melihat wajah sang sahabat sedekat ini, tapi, sejak tadi, sudah dari awal mereka bertemu dan menghabiskan waktu menjelajahi taman bermain, mencoba beberapa wahana yang ada, serta beristirahat untuk menghilangkan lelah, wajah Matsuri terus saja dirundung masam seolah tengah merasa sebal akan sesuatu.

Padahal, besok Hinata akan pergi. Ia ingin menghabiskan saat terakhir yang mereka miliki dengan hal-hal menyenangkan dan mengabadikan dalam satu potret yang rencananya akan dijadikan bingkai untuk memperindah kamar.

Tapi, jangankan ingin mengajak berfoto, Matsuri malah terlihat seperti tak bisa diganggu sama sekali. Hinata sadar akan hal itu, sebab, sang sahabat bukanlah orang yang bisa menyembunyikan ekspresi wajah bila sedang diterpa hal yang tak disenangi, atau mengusik suasana hati.

Niat ingin bertanya karena seluruh perasaan dipenuhi rasa penasaran, akan tetapi, Hinata sedikit ragu.

Padahal, Matsuri sangat menyukai ice cream, tapi si manis dingin yang mereka beli sejak beberapa menit lalu, hanya sesekali tersentuh oleh mulutnya. Sebagian bahkan telah meleleh dan menetes ke tanah.

Benar-benar ada yang aneh, dan Hinata telah berada di puncak rasa ingin tahu yang besar. Mungkin saja jika bercerita, ada hal-hal yang dapat dia bantu.

"Matsuri, kau terlihat tidak begitu senang, padahal, ini hari terakhir kita bisa bertemu, kau ingat?" Hinata menatap dengan wajah sedikit memelas. "Besok aku akan berangkat."

Mendengar penuturan tersebut, Matsuri seketika merasa bersalah. Benar, tujuan kebersamaan mereka hari ini adalah karena hal itu. Ia sendiri yang meminta--bahkan sedikit memaksa--agar Hinata ikut dengannya, tapi, malah dirinya sendiri pula yang terkesan tak begitu menikmati.

Bukan tanpa alasan, memang ada beberapa hal yang membuat suasana hati menjadi begitu buruk. Mungkin, salah satunya memang kepergian Hinata besok, namun, ada hal lain juga.

"Maaf, Hinata. Seharusnya, aku tidak begini saat bersamamu. Tapi, kau tahu, perasaanku benar-benar sangat buruk."

Dengan tubuh yang kian digeser agar saling berhadapan, Hinata menemukan sorot sendu Matsuri yang begitu jelas.

"Ada apa? Coba ceritakan, mungkin saja aku bisa membantu, 'kan?"

Matsuri mendadak saja terkekeh. "Sungguh? Kalau begitu, apa kau bisa memukul ayahku? Beri dia pelajaran!"

"Apa?"

Kembali, kekehan Matsuri semakin keras. Sudut matanya sampai berair karena tertawa melihat wajah polos sang sahabat yang tengah terkejut.

"Hanya bercanda," lanjutnya.

Hinata menghela napas pelan. Ia tahu bila hal tersebut hanyalah gurauan belaka, tetapi, pasti ada pemicu tertentu yang menjadi alasan mengapa Matsuri mengangkat topik yang ada sebagai gurauan.

"Apa ... orangtuamu bertengkar lagi?"

Tebakan Hinata benar. Matsuri mengangguk ringan seakan itu adalah sesuatu yang sudah terlalu biasa.

Get Carried Away - NaruHina [ M ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang