Get Carried Away - NaruHina [ M ] ✔

4

Get Carried Away

Story by : Eminamiya

Rate : M

WARNING!!
Typo(s), banyak kata terulang-ulang, alur cepat dan ringan, plot pasaran / mudah ditebak

⚠
HARGAI USAHA PENULIS DENGAN CARA TIDAK MENJIPLAK ATAU MENGCOPY CERITA INI

DON'T LIKE, DON'T READ

Happy Reading

Author's POV

Tiga bulan kemudian,

Sejak kemarin cuaca begitu panas, meski mungkin belum memasuki musim panas. Nuansa cakrawala selalu diisi oleh suhu yang meningkat secara berlebihan pada waktu siang--bahkan kala malam sunyi menyambut. Tak salah jika kibasan tangan telah terjadi sejak beberapa saat yang lalu untuk memberi angin bantuan guna menyejukkan tubuh yang terasa ikut menghangat.

Hyuga Hinata, sederat nama yang tertera pada tanda pengenal siswa di sisi kiri dada, sedang mengubah posisi tertunduk menjadi mendongak menatap langit-langit kelas--kala menyadari, bila tubuhnya mulai lengket di beberapa bagian. Bukan hanya karena udara yang memang menunjukkan derajat meningkat, namun pula karena kegiatan olahraga yang baru saja selesai.

"Aku ingin mandi."

Masih ada satu mata pelajaran lagi sebelum sekolah usai, dan keadaan seperti ini benar-benar mengganggu.

"Membolos saja."

Suara penawaran akan salah satu pelanggaran sekolah yang meluncur gamblang di dekatnya, membuat ia menoleh. Kurotsuchi sedang menopang wajah sembari mencoret asal tugas kemarin yang baru saja mendapat nilai hari ini. Entah karena bosan atau pun hal lain, namun, sepertinya tak perlu juga dia harus merusak buku seperti itu.

"Aku tidak berani."

Benar. Seingat Hinata, Selama dirinya meniti hidup untuk melewati masa pendidikan, belum pernah sekali pun ia membolos. Kalau memang hanya masuk setengah hari, sebab karena ia pernah jatuh sakit secara tiba-tiba di sekolah.

"Kau pasti anak rumahan yang terlalu patuh pada peraturan."

Tak tahu apakah ucapannya termasuk pujian atau malah ejekan, yang jelas, ungkapan yang ada menghadirkan helaan napas pelan dari mulut.

"Hidup akan menjadi lebih tenang jika menjauhi hal-hal yang tidak seharusnya."

"Kampungan sekali!" Kurotsuchi mencibir. Sontak saja, Hinata menaut alis merasa tak senang.

Setiap orang punya caranya sendiri untuk menjalani hidup. Jika satu pribadi merasa bila melakukan sesuatu yang menantang--seperti melanggar--adalah kesenangan, maka, tak salah pula bila yang lainnya merasa jika berada dalam lingkup aturan merupakan hal yang perlu dilakukan.

"Begini saja, sepulang sekolah nanti, ikutlah denganku. Aku akan membawamu ke tempat yang menyenangkan."

"Tempat menyenangkan?"

"Benar. Kau pasti sangat kurang bergaul, jadi, ada baiknya untuk sesekali lebih keluar. Tak perlu khawatir, kau bersamaku."

"Memangnya, mau ke mana?"

Geseran kursi yang ditarik mengikis lantai agar merapat, sekilas membuat Hinata meringis ngilu karena terganggu.

Bisikan pelan mengalun ke telinga--hingga secepat angin, Hinata seketika melototkan mata.