The Mistress Run Away

chapter 4.2

Killian POV

Kesan pertama Killian Devonshire tentang Rowena Philone bahwa dia adalah "wanita yang lemah dan polos".

Dia berasal dari pedesaan terpencil yang tidak berpenduduk tinggi, tidak mampu mencurigai orang lain, dan tidak peduli dengan dunia ...

***

Ketika aku mendengar di kereta bahwa dia berusia dua puluh tahun, aku merasa darahku membeku. Aku berusia 28 tahun, dan wanita yang baru saja mencapai usia dewasanya dia terlalu muda untukku.

Moralitas dan kepolosan yang kumiliki mencegah naluriku untuk berimajinasi berbahaya tentangnya.

Kesenangan itu hanya berlangsung dalam waktu singkat, dan ketika kereta mencapai tujuannya, aku hanya mengucapkan selamat tinggal, meskipun aku sangat ingin menandai leher putihnya itu.

"Kita telah tiba, Ini menyenangkan Nona Philone."

"Oh ...... Ya, saya juga Tuan Killian."

Aku ingat cara bahunya turun sedikit seolah-olah dia kecewa. Wanita itu sebenarnya masih anak-anak, meskipun air yang manis itu menetes darinya seperti buah yang matang. Rasa setelahnya akan pahit karena belum matang. Tidak  berbicara lagi, aku berpaling dari wanita yang menatapku tanpa penyesalan.

Seharusnya itu berakhir di sana.

Biasanya, seharusnya aku melupakan semua tentang dia saat aku meninggalkan kereta. Tetapi aku gagal, melihat betapa kuatnya wanita itu telah membuat kesan mendalam padaku.

Dalam perjalanan ke gerbong. ketika aku turun dari kereta, dan bahkan setelah aku tiba di mansion, bayang bayang wanita itu terus menghantuiku.

Awalnya, kupikir itu hanya nafsu. Sudah lama sejak aku tidur dengan seorang wanita, seingatku, aku putus dengan seorang aktris yang ku kencani dua bulan lalu, dan sejak itu tidak pernah bercinta lagi.

Setelah itu, aku mulai mengecani banyak wanita. Ada banyak wanita yang bersedia menghabiskan malam bersamaku, tetapi tidak satupun dari mereka yang cukup untuk mendinginkan nafsuku yang membara, semakin aku mencoba memuaskan dahagaku, semakin aku menjadi sengsara.

Ada banyak alasan mengapa aku tidak bisa memiliki wanita ini.

Pertama-tama, dia adalah seorang anak berusia dua puluh tahun! dan dia adalah wanita kelas menengah, jauh lebih rendah dari keadaannya, tetapi hati nurani yang tipis itu tidak bertahan lama.

Kesimpulan yang aku dapatkan setelah menderita sulit tidur yang tak henti-hentinya, frustrasi, dan kehausan yang tak ada habisnya adalah sebuah kesadaran.

Jika Dia berusia dua puluh tahun, bukankah Dia sudah dewasa?

Apa pentingnya status ketika aku tidak mencari seseorang untuk dinikahi?

Mungkin begitu aku memilikinya sekali, semua dahagaku tuntas.

"Rowena Philone, rambut pirang, mata hijau, tiba di ibu kota tempo hari. Temukan dia!."

Gertrude terkejut dengan perintah yang tiba-tiba itu, tetapi itu adalah keadaan yang cepat berlalu.

Berita yang kudengar beberapa hari kemudian mengejutkan.

Dia adalah pelacur kelas atas yang menggunakan rambut pirangnya sebagai senjata untuk memikat setiap pria kaya di jalannya dan kemudian melarikan diri, meninggalkan hutang yang sangat besar.

Rasanya seperti seseorang telah menuangkan air dingin ke atas kepalaku. Gertrude menundukkan kepalanya.

"Apakah Anda ingin saya membawanya?"

" Tidak, jangan."

Kupikir dia adalah gadis desa yang murni ...

Aku tertawa terbahak-bahak. Itu adalah pertunjukan yang luar biasa. bahkan akupun tertipu.

Rahangku mengepal. Itu membunuhku, tetapi bagian yang paling lucu adalah aku tidak bisa keluar dari situasi itu selama berhari-hari karena wanita seperti itu.

"Baiklah, Keluar dari sini."

Ini adalah saat ketika aku dengan dingin memerintahkannya untuk pergi dan mengambil pena ku lagi setelah meninggalkannya sebentar. Gertrude, yang ragu-ragu, bertanya dengan lembut.

" Yang mulia... Dia sangat mirip dengan Lady Angela yang sudah meninggal."

"........."

"Dia tampaknya bermasalah dengan uang sekarang ... Akan sangat berguna jika Anda menggunakannya dengan baik. Saya yakin Ratu akan membawakan Anda pasangan nikah lagi ......."

Pada saat itu, bel berbunyi di kepalaku. Itu adalah cerita yang cukup masuk akal.

"Itu ide yang bagus."

"Kemudian, saya akan segera mengerjakannya untuk ..."

Kompleksitas Gertrude menjadi lebih cerah dan berbalik untuk pergi.

"Tidak sekarang. Setelah dia jatuh sedikit lagi."

Hanya seseorang yang jatuh ke dasar dan jatuh ke tanah yang tahu subjek apa yang akan Aku sajikan kepadanya.

Aku bisa menunggu selama yang kumau karena setelah berguling-guling di lumpur, dia akan jinak.

Dan dengan demikian, pikiranku akan tepat sasaran.

Setelah menunggu lama di tanah yang basah, wanita itu dengan mudah meraih tanganku ketika aku mengulurkan tangan padanya. Dia mengangguk atas saranku.

"Jadilah Kekasihku dengan imbalan aku akan melunasi semua hutang besarmu"

*****