ᴘᴇɴᴄᴜʟɪᴋᴀɴ - 07

129 19 2
                                    

.
ᴍᴏʙ ᴘsʏᴄʜᴏ ɪ
sᴇᴀsᴏɴ 1

"Penculikan terjadi, tapi kalau aku menculik hati mu boleh ngga?"
.

Ethan PoV*


sial, aku juga yang di culik. Dan rumah [Name] menjadi taruhan nya. Untuk apa sih tadi aku mengadu kekuatan ke orang ini? sangat tidak berguna aku mengeluarkan kekuatan ku hanya untuk mengalahkan. tapi ujung ujung nya aku juga yang kalah.

Tapi, saat ini seperti nya aku bisa menyempatkan untuk kasih tau dimana tempat penculikan ini berada. Banyak bocah pubertas seperti aku disini termasuk bocah ngeyel dan angkuh itu.

"Prioritas untuk menculik bocah esper yang kuat adalah perintah untuk kita." Ucap Pria berkacamata yang sedang menggendong aku. Ya benar. Sangking aku banyak gerak nya, mereka sampai mengikatku menggunakan tali.

"Hmm! hm! hmmm!!" Tak jelas kan? betul emang ga jelas. karna mulut ku di sumpali dengan perekat yakni lem.. memang kurang ajar.

Mereka semua menatap ke arah ku. aku menggunakan kekuatan ku untuk membuka lem perekat yang menganggu di mulut ku.

"Berarti, ada orang melebihi kalian? heh, jangan harap kalian hidup nanti nya." Ancam ku tapi mereka berdua malah tertawa kencang seakan akan ancaman ku itu ancaman seperti anak kecil.

"Nak, nak, kau tak usah sok tau." Ucap pria yang menurut ku itu rambut nya mirip anak pang. dari penampilan nya sih memang mirip ya karna ada sebuah tindikan berada di bibir serta di daun telinga.

"Tuan Leviathan pasti akan senang dengan mu nak. karna kau memiliki kekuatan supernatural alami dan melebihi kami." Aku mengkerut kan dahi setelah mendengar ucapan pria yang tadi ku jelaskan ciri ciri nya. Leviathan? apa yang terjadi dengan nya? wah jangan jangan..

"bocah ini kita khusus kan saja. kekuatan nya sangat berbahaya." Ujar Pria berkacamata. Kalian tuh takut dengan ku atau gimana sih? tapi kenapa kalian bisa mengalahkan ku?

"Ethan, kau tau sekarang kau dimana?" Suara ini.. ah suara ini milik suara Leviathan. seperti nya dia ingin tau aku dimana. Tapi secara bertelepati. tak ada orang satupun bisa mendengar telepati kami.

"Aku sedang berada di Kantor Cabang Tsume Vll." Jawab aku secara terang terangan. Leviathan sepertinya sedikit tertawa mendengar cabang yang aku sebutkan

"Apa? mereka menaruh bocah esper disitu?"  beberapa detik kemudian ni orang tertawa lagi. tapi lebih keras dari pada sebelumnya. Pantesan Leviathan berbicara seperti ini ternyata..

"Yasudah, Akan ku kasih tau ke [Name]. kebetulan dia bersama teman nya ngin menolong yang kata nya nama nya Ritsu yang ikut terculik bersama mu."

Aku sedikit melirik bocah emo dibelakang ku. Aku sedikit menggunakan kekuatan mata ku hanya ingin mengetahui identitas si bocah emo.

Kageyama Ritsu
Age: 13 Y.O
Junior High School in first grade.

"Oh, yang rambut nya kayak emo, Leviathan?" Tanya ku ke Leviathan. Leviathan berdehem sebagai balasan.

"Iya, kalian bisa berteman karna.. mungkin kalian bisa mengenal lebih dekat karna kalian sesama esper juga. Tapi boleh juga kau berkenalan dengan bocah bocah yang lain Ethan."

____

Normal PoV*

"Woi, jangan ngelawak."

Teru menunjuk diri nya sendiri sembari mengatakan bahwa dia cuma orang yang tepat, dan ingin membantu Shigeo dalam misi penyelamatan ini.

ᴍᴏʙ ᴘsʏᴄʜᴏ ɪooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang