ᴀɢᴀᴋ ʟᴀɪɴ - 10

91 18 6
                                    

.
ᴍᴏʙ ᴘsʏᴄʜᴏ
sᴇᴀsᴏɴ ɪ
.

"Jangan bergerak dasar orang aneh! perkenalkan dirimu!"

[Name] sedari awal tertidur sampai ingin terjatuh pun langsung membuka mata lebar lebar dan melihat Reigen yang datang santai dan menghadapi orang penjaga yang makin banyak dari pada sebelumnya.

Ia sampai tepuk jidat karna kelakukan yang terlalu santai dari Reigen.

"Ah gawat, aku kehabisan kartu nama." Ucap polos Reigen kepada mereka semua. [Name] geleng geleng pada akhir nya ia turun dan menghampiri Reigen.

"Reigen-san!" Teriak [Name] dari kejauhan. Reigen rasa mengenal suara itu ia langsung berbalik kebelakang dan melihat siapa yang memanggilnya.

Itu [Name] ia berlari kecil menghampiri Reigen. Dan tak lupa juga ia sudah menyimpan sniper yang dia punya di dahan pohon.

"oh, [Name]? apa yang kau lakukan disini? dan kenapa.. pipi mu agak lebam sedikit?" Tanya Reigen. [Name] refleks memegang pipi yang lebam itu.

"Ahaha, ini hanya tertampol ... sedikit"  Jawab [Name] pelan di akhir. Reigen mengangguk anggukan kepala walau ia tau apa yang dia alami sebelumnya.

"Apa ada insiden di dalam?" Tanya Reigen kepada penjaga itu. Reigen maju mereka semua mundur ketakutan

"Kami tidak bisa memberitahukannya pada orang asing." kata mereka. Reigen lantas memegang dagu nya dan berpikir bahwa itu hal yang aneh karna Shigeo tidak mengabari Reigen.

[Name] hanya menghela nafas pelan secara diam.

"Biasanya kalau jadi sesuatu, dia pasti langsung menghubungiku, Tapi masih belum ada kabar." Gumam Reigen bingung. Mereka semua alias penjaga pun bingung yang di katakan oleh Reigen.

"Langsung ke intinya saja. Kalian bisa menghubungi kekuatan supernatural?" Tanya pria bersurai coklat muda itu. Mereka semua tersontak dan berpikir bahwa Reigen itu orang penting

"maaf, percuma tanya pada kalian." Reigen dan [Name] berjalan maju tapi Pria bersurai coklat muda itu di tahan oleh salah satu penjaga.

"Tunggu, penyusup!" Teriak penjaga itu. Namun teman nya malah menghentikan dia agar tidak menahan Reigen dan [Name]. serta teman teman nya yang lain juga ikut menghentikan dia.

"Aku hanya ingin bicara dengan bawahanku." [Name] bersweatdrop atas reaksi dari para penjaga tersebut. Kayak nya mereka berpikir itu Reigen adalah boss asli nya.

"Cuman sekretaris pribadi nya boss yaitu Tuan Leviathan dan kepala cabang Tsume VII adalah Ishiguro. Berarti..."

"Aku sudah berlaku tidak sopan! Aku bakal dibunuh!"

Pria tersebut ngap ngapan. seperti nya dia terkena penyakit asma secara mendadak. Setelah melihat itu justru [Name] makin bersweatdrop.

"Hei, angkat dia! bawa ke ruang perawatan."

Kepedulian Reigen membuat mereka semua semakin yakin bahwa itu adalah atasan mereka. Akhir nya mereka mempersilahkan Reigen dan [Name] masuk ke kantor tersebut.

Di suatu ruangan yang berisikan meja panjang dan hanya ada 5 orang di antara nya. Ravael sedang mengejamkan mata nya sebentar di bangku nya sendiri. Keempat orang itu ngobrol seperti biasanya.

ᴍᴏʙ ᴘsʏᴄʜᴏ ɪooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang