ʙᴇɴᴇʀ ᴛᴀᴘɪ sᴀʟᴀʜ - 09

95 17 4
                                    

.
ᴍᴏʙ ᴘsʏᴄʜᴏ
sᴇᴀsᴏɴ ɪ
.

"Katanya saking sakitnya, korban pun sampai berjatuhan." Timpal salah seorang penjaga di ruangan. Ruangan itu terdapat enam orang disana, mereka ini lagi bermain kartu dan minum minum.

"Setelah 20 tahun jadi jongos di organisasi, aku jadi tahu. Markas pusat itu berbahaya."
Semua orang disitu yang mendengar perkataan orang yang sedang memegang sebotol minuman hanya menelan ludah kasar.

salah satu pria engeh karna Ritsu dan teman teman menyelamatkan bocah berkepala kotak itu. Ethan yang di belakang nya tersontak. Untung saja ia sudah mengubah diri nya sebagai perempuan yang tadi.

"Hei! kenapa kalian malah seenaknya?"

Ritsu lantas bersweatdrop atas ketauan mereka saat ini. Gadis itu alias Ethan berbalik mencoba merayu mereka semua. Mereka juga lumayan terpesona dengan wajah cantik Ethan.

"Ka-Kau bukannya yang membuat si Tokayama pingsan atas kecantikan mu?" Tanya gugup pria bersurai kuning dengan semburat merah di pipi

"Iya? kenapa? ah tentang itu maaf kan aku, aku tidak tau bahwa teman mu pingsan karena aku ahaha." Ethan berpura pura tertawa dan menggaruk garuk tengkuk yang tidak gatal.

Gadis itu mencoba mengkode ke Ritsu untuk pergi duluan. Ritsu yang engeh atas kodean tersebut langsung mengangguk dan menggiring teman teman nya untuk pergi dari ruangan itu.

Pintu di tahan oleh Ethan agar tidak tertutup dan tetap senantiasa terbuka agar ia mudah untuk pergi langsung dari situ. Tapi, salah satu pria malah ngelunjak membuat Ethan jijik sendiri atas tingkah nya.

Mau ga mau .. melawan mereka sih.

"Kalian semua kurang ajar. jadi begini rasa nya ketika menjadi seorang perempuan yang di lecehkan di tengah keramaian?" Gumam Ethan setelah itu ia menjentikkan jari seketika semua orang yang ada disitu kepala mereka terputus membuat ruangan itu penuh dengan darah mereka.

Ethan menghela nafas kecil dan menutup pintu ruangan itu lalu pergi dari sana dan menyusul mereka yang sudah menjauh.

"Merepotkan."

__


[Name] PoV*

Aku berjalan sendirian di lorong melihat lihat sekitar yang lebih jelas nya pemandangan yang menarik di pandangan ku saat ini. Percuma juga sih hanya tembok bewarna biru yang menghias lorong.

Tujuan ku sebenarnya aku ingin keruangan yang tadi, ingin melihat isi nya apa tapi malah bertemu segerombolan penjaga yang sedang patroli di sekitaran disitu. salah satu dari mereka menanyai ku dengan lembut aku juga menjawab dengan lembut.

"Aku tersesat" Jawab ku halus, tapi salah satu dari mereka mungkin teman mereka itu malah mencurigai ku sebagai penyusup di sana. memang sebenarnya itu hal yang fakta sih.

Satu orang menuduh ku membuat semua dari mereka juga menuduhku, aku hela nafas sabar untuk mereka. aku memaklumi juga kalau mereka berbeda dengan ku xixixi

Sedetik kemudian mereka maju untuk melawanku karna memang aku penyusup. aku bisa menangkis dan menghindari serangan mereka semua sih. Tapi salah satu diantara mereka mengeluarkan kekuatan supernatural nya yang lumayan besar menuju ke tempat ku. Aku melompat untuk menghindar dan berpijak tepat di belakang ku itu sebuah pintu.

ᴍᴏʙ ᴘsʏᴄʜᴏ ɪooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang