chapter 8 sweet

310 37 15
                                    

Cup!

Di siang hari yang dingin entah kenapa seoul mendadak panas. Mata yoongi membulat saat bibirnya mencium hoseok, ini tak sengaja karena berada di posisi yang membuat yoongi kehilangan kendali.

Melihat bibir hoseok yang merah kemudaan itu, membuatnya ingin mencium banyak pemuda di depannya.

"H-hyung." Wajah hoseok memerah kaget.

Dengan cepat yoongi membenarkan posisinya yang kini terduduk di lantai dengan wajah memerah. Apa yang dia lakukan barusan sungguh yoongi harus di kutuk!

"Hoseok, itu salah paham aku... Aku tak sengaja seok sungguh itu terjadi begitu saja!" Elak yoongi merasa salah tingkah.

Hoseok bukannya memukul yoongi dia malah menutup wajahnya malu. Ini pertama kali untuk hoseok ternyata kecupan seperti itu ya rasanya, apakah boleh dia melakukannya lagi? Hoseok ingin merasakan bibir yoongi.

"Yak! Jangan seperti itu, aku tak sengaja." Yoongi berdiri menahan malunya.

"Hyung, itu pertama kalinya untuk ku. Kau mencium bibir ku tanggung jawab!" Hoseok melangkah maju pada yoongi.

"Hhhh.. maafkan aku hoseok, sungguh itu tak di sengaja." Yoongi memundurkan langkahnya.

"Tak di sengaja? Baiklah." Hoseok berjalan kembali ke kursinya.

Yoongi yang malu setengah mati berlari keruangan memegang jantungnya yang berdetak cepat.

"Aku kenapa sih! Bodoh sekali, pasti dia berpikir jika aku pemuda bajingan bagaimana ini?" Yoongi gugup setengah mati.

Hoseok terduduk di kursinya mengingat ciuman tadi. Memegangi bibir manisnya dengan pipi yang merona, tatapan yoongi membuat hoseok gila di ruangan barunya itu.

Aku harus teriak, tapi hanya bisa teriak dalam hati. Aaaa bibir ku! Yoongi hyung, dasar manusia!! Teriak hoseok dalam batinnya

"Huh, tenangkan dirimu seok. Ayo kembali bekerja!" Hoseok kembali fokus.

Yoongi masih terbengong menatap kosong ke depan. Jantungnya masih tak berhenti untuk berdetak, tapi jika berhenti tentu saja dia akan mati bukan? Haha maksudku yoongi tak hentinya berdebar karena ciuman tadi.

Pintu terbuka menampilkan taehyung yang membawa tas hitamnya, dia baru saja bertemu klien penting untuk bekerja sama. Dan klien satunya ini memang agak ribet hingga membutuhkan energi yang banyak.

"Yoon, aku ingin laporan di cek kembali. Sepertinya klien kita kurang puas dengan penawaran kali ini." Taehyung menaruh tasnya dan duduk.

Karena yoongi tak merespon taehyung mencoba memanggil yoongi lagi.

"Sekretaris min?" Panggil taehyung.

"Eh tuan kim, iya ada apa?" Yoongi kini menatap taehyung.

"Kau memikirkan apa? Ku bilang periksa laporan, jangan sampai ada kesalahan." Menatap yoongi tajam.

"Maaf tadi aku bengong, Baik sajang-nim." Yoongi mengangguk dan fokus kembali pada pekerjaannya.

Taehyung membuka email dari berbagai macam klien dan juga kolega nya. Produk mereka memang sedang menurun jadi taehyung mengajak hoseok, untuk menjadi model topi di perusahaannya.

"Para designer sudah mengirimkan banyak topi untuk kita. Jadi sore ini kita harus mengadakan poto agar mereka puas, apa hoseok menerima tawaran ini?" Taehyung melirik pada yoongi.

"Tentu sajang-nim, dia justru senang bisa menjadi model." Melirik taehyung sekilas.

"Bagus, siapkan fotografer dan studio untuk poto sore ini. Ingat jangan ada kesalahan sekretaris min.." matanya memicing tajam.

The siren(sope)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang