luka

185 27 13
                                    

Kadang kita bertahan untuk seseorang bukan karna rasa sayang, ataupun rasa cinta.
Tapi kita bertahan untuk seorang itu, karna seseorang itu memang pantas untuk dipertahankan.

Bukan, bukan karna fisiknya,tapi karna ada satu hal terdalam yg memang harus dipertahankan dari orang itu,ada satu hal luka terdalam yg ia rasakan yg hanya dia dan orang tertentu yg tau.

Bahkan sekarang aku berfikir, aku bertahan untuknya bukan karna rasa sayangku, tapi karna rasa tanggung jawab yg besar,dan karna luka yg aku tau.

Sekolah sudah masuk kembali, liburan panjang mereka sudah berakhir dan kini mereka sudah harus kembali keaktivitas masing masing.
Eunseo tengah membaringkan kepalanya diatas tas miliknya saat kelasnya sedang ada jam kosong

'Juyeon' panggil seseorang, namun tak dapat jawaban dari orang yg ia panggil

'tck.. Eunseooo... Son eunseooo' panggilnya lagi sambil berbisik ditelinga eunseo

'Ganggu gua, gua pukul lu' ucap eunseo tanpa mengalihkan wajahnya

'Galak banget dih. Ke rooftop yok' ucap exy kearah eunseo

Tanpa basa basi eunseo langsung bangkit dan berjalan lebih dlu dari exy 'Ayo'

Exy memandang eunseo dengan tatapan bingungnya 'anak itu kenapa sih'

'Ka exy' panggil seseorang kearah exy

'eh iya kenapa mbi? ' ucap exy saat melihat sinb

'Eunseo baik baik ajakan? '

Exy diam sesaat sebelum kembali menjawab ucapan sinb 'baik baik aja, gua jamin juyeon baik baik aja. Gua susul dia dlu ya'

Setelah berpamitan dengan sinb, exy langsung berlari menyusul eunseo yg sudah ke rooftop sekolah lebih dlu.
Saat exy membuka pintu kecil yg menghubungkan tangga dan rooftop ia dapat melihat punggung sang sahabat yg tengah berdiri memandangi langit

'Juyeon, lu baik baik ajakan? ' ucap exy saat sudah berdiri disamping eunseo

'Ka....gua sakit' ucap eunseo secara tiba tiba
Kini exy dapat melihat jelas tetesan air mata yg mulai jatuh kelantai

'Lu nangis juyeon? ' ucap exy khawatir, kini tangannya mulai mengusap punggung eunseo mencoba menenangkan eunseo

'Gua gabisa mendem lama lama ka, semakin gua pendem hati gua sakit banget. Gua sakit ka, gua cemburu' ucap eunseo lirih

'Lu harus lepasin dia yeon' ucap exy sambil terus mengusap bahu sang sahabat

Eunseo menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan exy, kini ia mengangkat kepalanya dan menatap lurus kedepan dengan wajah yg sudah basah karna air mata

'Alasan lu mau perjuangin jiyeon karna apa? ' kini exy menatap wajah eunseo dengan serius

'Karna rasa lukanya ka.gua harus bawa dia pergi dan buat dia bahagia' pandangan eunseo tetap lurus kedepan

'Luka? ' exy mengerutkan alisnya bingung

'ka Jiyeon ga bahagia ka. Dia luka '

Flashback on

Eunseo dan bona benar benar sangat dekat bahkan sebelum mereka bertemu dengan seola dan exy.
Eunseolah yg menemani bona dimasa masa itu, bahkan eunseo tau bagaimana kehidupan bona.

Kalo kalian mengira hidup dari Kim jiyeon/bona itu baik baik saja, kalian salah.
Hidup bona tidak baik, dia hidup penuh dengan tekanan dari keluarganya terutama dari ibunya. Apapun yg ia lakukan harus mengikuti keinginan dari ibunya.

Our GardenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang