Ya jadi cerita ini berawal dari kisah seorang gadis yang berjalan menuju sekolah nya pagi pagi sekali bahkan sebelum sinar matahari membasahi atas kepalanya dengan seragam SMAnya. Gadis ini bersekolah di kelas X IPA 1 SMAN 355 JAKARTA. Dengan seragamnya yang rapih, kerudung putihnya yang cantik, wangi parfum bunga pada baju dan kerudungnya yang sangat menyengat dan jalannya yang anggun sang gadis. Dia bernama Ameira putri Cantika berjalan menuju sekolahnya sambil menyusuri gang perkampungan tempat ia tinggal yang sempit....
Dilapangan kampung, pedagang sayur dan ibu ibu tidak lupa tersenyum kepada Ameira. Bahkan mereka tak segan segan melemparkan pujian padana.
Ilustrasi dari tokoh Ameira
"Selamat Pagi Neng" sapa seorang ibu pada Ameira.Ameira pun membalas dengan senyuman dan tundukan kepala pada ibu itu sambil membalas,
"Iya bu, pagi"
Wah, kalau dibayangin nih. Ameira ini penuh dengan senyuman manis. Goodmood dari rumah tapi pas sampai di sekolah....
Ameira melihat kelasnya berantakan. Info aja nih, Ameira ini sebenarnya ketua kelas di kelas ini tapi dalam dua semester kebelakang, Ameira mengalami penurunan di segi nilai akademik. Sikap teliti, rapih dan sopannya inilah yang menutupi kekurangan dari si ameira. Lanjutin tidur ."Siapa yang berantakin ni kelas? Perasaan kemarin masih bersih" keluh Ameira
"Tadi Eru kesini ra. Mau minjem sapu kita, tapi dia malah berantem" sahut putri yang sedang duduk memangku dagunya di meja.
"berantem? Dia minjem sapu apa mau turnamen tinju sih?" tanya Ameira.
"ya, gatau. Sekarang coba deh samperin trus abis tu piket" balas putri.
Tiba tiba, Ameira mengambil sapu dan memberikannya pada putri seraya berkata,
"Cepat bereskan tar aku saambung"
Lalu dia pergi menuju kelas sebelah.
Dikelas sebelah, terlihat eru sedang berpura pura menjadi tokoh harry potter bersama 3 orang temannya. Mereka lebih berisik daripada sekumpulan nyamuk di hutan."lu tahu gak, harry potter make sapu merk apa?" tanya eru.
"apa tu bro?" "DRAGON".
Teman temannya yang melihat Ameira dibelakang eru dengan wajah penuh amarah pun memutuskan untuk meninggalkan eru bersama Ameira. Mereka keluar kelas.
"Ekhem... Assalamualaikum eru... " sapa Ameira.
" walaikumsalam, Ameira... " jawab eru sambil matanya terbelalak karena dia tak menyangka yang datang adalah Ameira.
Ameira hanya tersenyum manis menatap wajah eru sambil mengadahkan tangan tanda meminta sesuatu dari eru, dibalas dengan senyuman paksaan dari eru.
" Lagi dipake buat piket " kata eru.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERPUSKITA
Teen FictionMenceritakan kisah sang gadis sma yang harus berteman karena kondisi dengan cowok paling pintar di sekolahnya sampai rasa sayang padanya muncul diulu hati. Perjalanan persahabatan mereka tambah seru nih ketika Sang gadis sudah berada di kelas 11 SMA...