COLOUR 🌈

8

MARI KITA FLASBACK  BROO!

"tuan muda jangan keluar malam~malam..udara diluar tuh sangat dingin nanti kondisi tubuh tuan muda akan buruk".kata nona yujin menyampirkan dengan baik selimut hangat ke tubuh anak kecil berusia 10 tahun yang baru masuk ke dalam rumah.

"astaga!....lihat kan sudah nuna bilang".ucapnya kawatir setelah menyentuh pipi anak kecil sedingin es dengan nafas dingin."tuan muda bisa jatuh sakit".ucapnya segera membawa tubuh kecil tuan muda ke kamar dan membuatkan minuman hangat.

"nuna....apakah daddy pulang?".tanya anak itu merindukan sang daddy.

"tuan muda menantikan tuan pulang ya".tebak yujin memegang kedua tangan kecil yang dingin itu, dia mengangguk dengan riang.

"aku merindukan daddy....kenapa aku tak pernah bertemu daddy?".tanyanya dengan polos.

"tuan muda yang sabar ya....tuan besar memang sibuk akhir~akhir ini aku akan memberitahu jika tuan muda merindukan  tuan besar , oke?" .kata yujin mendapat anggukan lucu dari anak itu.

"temani aku tidur ya".pinta anak itu diangguki yujin yang selalu menjadi teman tidur oleh anak itu karna hangat, dia merasa yujin sangat bearti untuknya seperti ibu baginya.

beberapa hari kemudian sang daddy benar~benar pulang ke mansion membuat sang anak yang sedang asyik membaca buku cerita dengan yujin segera turun dari anak tangga untuk memeluk sang daddy.

"daddy".panggilnya senang menubruk kaki daddy.

"siapa yang mengizinkamu menyentuhku".ketus sang daddy segera menyingkirkan anaknya dari kakinya kemudian pergi meninggalkan.

astaga, sebuah air mata meluncur ke pipi gembul sang anak, dia masih berpikir ternyata sang daddy masih tak mau berbaikan dengan dirinya.

sebenarnya salah apa dirinya sampai daddy membeci dirinya? apa gara~gara dia terlahir di dunia membuat sang momy pergi meninggalkan daddy.

yujin segera memeluk tubuh anak mungil yang sudah menangis sesenggukan didepan tubuh tegap nan tinggi sang daddy yang berwajah masam.

"nuna..hiks...hiks..daddy membeciku, seharusnya aku tak dilahirnya"rengeknya menangis hampir 4 jam hingga kedua matanya bengkak.

setiap hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun
semuanya berlalu tanpa ada niat baik daddy mau berbicara dengan anaknya sampai adanya jarak memisahkan mereka.

si anak mulai dewasa dan berpikir memilih untuk tak kembali merengek meminta belas kasih atau kasih sayang kepada pria yang dia sebut daddy dan pembicaraan mereka juga tak ada yang mulai terlebih dahulu.

biasanya mulut anak itu yang akan memunihi ruangan entah tertawa atau bercerita tentang yang dia lakukan walau akhirnya sang daddy marah dan meninggalkannya.

sekarang umur anak itu sudah 17 tahun dan sudah masuk ke universitas ternama di soul.

universitas khusus para esper dan guide, sang daddy dengan lancang memasukan anaknya yang tak pernah dianggap itu memaksanya menjadi esper tapi semua itu sia~sia karna tubuh lemahnya tak bisa menanggung sebuah kekuatan yang dipaksa masuk ke tubuhnya.

sang daddy sangat marah dan murka akhirnya berkata.

"MEMALUKAN ....BENAR~BENAR MEMALUKAN,JIKA KAU TAK BISA MENJADI ESPER MAKA LEBIH BAIK KAU MATI SAJA".bentak sang daddy yang sedang menghukum anaknya dengan cambukan di punggung  menggunakan sabuk.

anak itu memutuskan menjadi guide dan tambah membuat sang daddy marah besar.

"kau mau aku bagaimana?....kau mulai ikut campur dengan jalan hidupku,cukup anggap aku seperti hantu, TAK TERLIHAT DI MATAMU"sulut marah remaja  itu dengan mata membara kepada sang daddy.