🕊🕊🕊🕊🕊
Akan harsa nan Tumbuh abadi. Akan cinta nan Tumbuh menggelora bak hangat indahnya sinar mentari.
🕊🕊🕊🕊🕊
Akan rona nan elok pelangi. Akan kisah nan penuh membahagiakan, amat menyenangkan sekali.
~~~~~
Genre : Comedy Romance
Tentang...
'Rumahku adalah surgaku' Tempat ternyaman untukku kembali pulang melepas penatku.
Eternal Me & You
---------------------
Definisi rumah menurut kalian seperti apa? Kalian bisa membagikan cerita kalian pada akunku ini.
Yang mau curhat juga boleh banget. Langsung aja capcus ke akun ig ku (wtpdbirukelabu)
Lanjut???
🏡🏡🏡🏡
☁☁☁☁
🏡🏡🏡🏡
☁☁☁☁
(Ruangan Meja Makan – Pukul 06.00 WIB)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini--"
"Ummm? Eta naonatuheuyy?" tanya lembut gadis ayu-- sembari dengan mengangkat keningnya itu. Kiara, ia menatap pada orang laki-laki nan duduk berhadapan--- berpandangan dengan sejajar, dengan tubuhnya itu.
"Untuk adik Kak Al nan geulis atuh. Nanti uangnya teh kamu pakai untuk kamu jajan di sekolahan." Algara menjawab. Beberapa lembar uang kini diberikan kepada tangan sang adik, dengan nominal angka sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah.
"Hiji, dua, tilu."
Beberapa lembar uang kini dihitunglah oleh tangan sang adik dengan penuh lembut perlahan pada kurun waktu sekarang.
(1... 2... 3)
Selesai.
"Kak?"
"Hmmm?" Algara menatap dengan penuh raut pertanyaan.
"Ieu teh..., apa nggak terlalu kebanyakan, Kak? Uang yang kamu berikan untuk aku jajan di sekolahan? Dua ratus lima puluh ribu rupiah?!" tanya Kiara. Dengan nada nan lembut namun sedikit menekan-- dengan diikuti raut wajah nan penuh pertanyaan. Sebab pada waktu-waktu nan tak seperti sekarang, 'Biasanya' sang kakak hanya akan memberikannya uang dengan nominal angka sebesar seratus lima puluh ribu rupiah dalam kurun waktu per harinya.