MCC 17

5.5K 427 10
                                        

AUTHOR POV.

Keesokan harinya.

"Enghhh."

Seseorang melenguh sembari merenggangkan otot tubuhnya lalu kedua tangannya menekuk kemudian mengucek matanya, dia menguap sambil mengerutkan keningnya saat merasakan sesuatu yang berat di atas tubuhnya.

Setelah menguap dan membersihkan area matanya, dia menunduk dan tersadar akan kejadian panas tadi malam dirinya lakukan bersama wanitanya.

Dia tersenyum tipis dan pipinya bersembur merah akibat bisa bercinta dengan seseorang yang dicintainya lalu menoleh ke arah jam dinding dan langsung menghela nafas melihat jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi.

Dirinya sudah sangat telat untuk pergi kerja jadi mau tidak mau dia harus dia harus berangkat sekarang dan membangunkan wanita yang sudah menjadi kekasihnya ini.

Dengan usapan lembut Lisa berikan pada pipi kanan yang Jennie, dia juga mengusap punggung polos Jennie. Gerakan itu sedikit mengusik tidur nyenyak si pipi mandu.

"Enghh.. Aku masih ngantuk." Rengek Jennie.

Lisa terkekeh melihat Jennie yang menggeliat di atas tubuhnya seraya Menghindari usapan dari nya ditambah wajah kekasihnya yang seperti bayi itu membuat dia gemas saja.

"Bangun baby.. Aku harus kerja sayangku." Ucap Lisa, namun Jennie tidak peduli dia malah memeluk erat tubuh polos Lisa sambil menenggelamkan wajahnya di ceruk leher wanita berponi tersebut.

"Jangan pergi honey.. Aku ingin bersama kamu lebih lama, jangan pergi ya." Jawab Jennie manja, tapi Lisa menggeleng meski Jennie tidak melihatnya.

"Tidak bisa my baby, aku harus masuk besokkan lusa hari minggu jadi hanya hari minggu kita bisa bermalas-malasan hm?." Balas Lisa, Jennie mengerucutkan bibirnya lalu mengecup leher Lisa. "Huft.. Ya sudah." Jawab Jennie lesuh lalu ingin bangun dari atas tubuh Lisa, namun tidak bisa karena dia merasakan sakit di area bawahnya.

"Akhh.. Appo~" Jennie meringis saat hendak bangun membuat dia langsung terjatuh lagi ke atas tubuh Lisa.

Sontak Lisa terkejut akan ringisan dari kekasihnya, dengan panik Lisa menangkup wajah Jennie kemudian menariknya untuk berhadapan dengan wajahnya. "Baby.. Sakit? Sakit apa sayang bilang padaku apa yang membuat kamu sakit? Bagian mana yang sakit hm? Katakan baby.. Katakan.." Ucap Lisa panik.

Bibir Jennie melengkung ke bawah lalu matanya berkaca-kaca seraya menatap Lisa. "Liliii, 'itu' ku sakit Lili hiks."

Seketika Lisa merasa sangat bersalah padahal tadi malam dia bermain lembut, tapi ternyata tetap menyakiti wanitanya. "Maaf baby.. Maaf.. Aku sudah bermain lembut, tapi ternyata tetap membuat kamu sakit. Maafkan aku ya?." Ucap Lisa sendu.

Jennie mengangguk sambil menyeka air matanya sendiri kemudian Lisa membalikkan tubuh Jennie hati-hati ke atas kasur meski sulit karena kasur itu hanya cukup untuk satu orang.

"Sakit banget sayang?." Tanya Lisa setelah membalikkan posisinya, dengan Jennie yang berbaring di kasur dan dia di atas Jennie dengan menggunakan kedua sikutnya agar tidak menindih sang kekasih.

"Iyaaa Lili.. Sakit banget~" Jawab Jennie.

Lisa menghela nafas lalu menurunkan tubuhnya dan duduk di sela kaki Jennie, dia sedikit membuka kedua kaki Jennie dan rasa bersalah itu semakin terasa saat melihat vagina Jennie yang sedikit lecet.

Kemudian Lisa beranjak dan memakai boxer dan t-shirtnya lalu berjalan menghampiri Jennie lagi dan duduk di tepi kasur. "Baby.. Ayo kita mandi dulu hm? Maaf 'itu' mu sedikit lecet jadi nanti setelah aku memandikan kamu, aku akan pergi ke apotek untuk membelikan salep untuk mu." Ucap Lisa dan membawa Jennie ke gendongannya secara tiba-tiba membuat Jennie kaget.

My Cute Cat (G!P) - JENLISA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang