Switching brooms

25 3 0
                                    

Sore harinya Esther diperbolehkan untuk pergi, Ia pun berjalan ke Common room Ravenclaw
Sebelum bisa sampai ke common room suara teriakan nyaring terdengar di telinga Esther.

"ESTHERRR!!" teriak sosok gadis gryffindor, Chelsea.

berbalik badan dan menyapanya "Aduh, tidak usah teriak-teriak juga kali Chess. Sakit tau bisa budek lama-lama" candanya

Chelsea hanya tertawa dan mengulurkan tangannya, memberikan dia permen Bertie Boots Beans.

"aku dengar kejadian di green house jadi sebagai teman yang SANGAT baik hati, ini adalah hadiah ku kepada mu"

Esther mengangkat alisnya, hadiah?
"hadiah untuk apa?"

"hadiah untuk selamat dan masih hidup he-he-he"

Bercandaannya tidak banget.
"Ches, nanti aku sumpahin kamu ya!" Tegas Esther sambil memukul badan Chelsea

"HAHAHA MAAF MAAF! aku bercanda"

"ga. ga mau aku maafin, nangis dulu baru aku maafin."

Tanpa disangka Chelsea merengek seperti bayi, waduh takut dicurigai jadi penjahat.. kurang ajar Chelsea.

"IYE IYE DEH AKU MAAFIN, SEKARANG BERHENTI MENANGIS"

"yeez aku dimaafin" Chelsea tersenyum jahat. yeuh dimaafin seneng nih bocah

"yeye, aku pamit dulu ya. mau ngerjain tugas sekalian" pamit Esther berjalan ke common room, Chelsea melambaikan tangannya

saat dia memasuki ruang common room ia langsung diserbu dengan Luna dan Feli
"ESTHERR!!" sahut mereka

berlari kearah Esther dan langsung memeluknya erat. BRUKKK, mereka terjatuh dilantai Esther dibawah mereka berdua

"ADOOHH SAKIT TAHU, BENDIRI DIRI. BARU SEMBUH MASA SAKIT LAGI" Esther teriak kesakitan

dua temannya itu bangkit berdiri, membantu Esther berdiri juga. sekarang seluruh common room melihat kearah mereka

temannya yang khawatir Luna langsung membawanya untuk duduk, menyiapkan teh dan melontarkan pertanyaan "apakah kau baik-baik saja? apa pelakunya sudah diketahui? apa kamu hantu? apa-"
Feli menjepit mulut Luna dengan jarinya, menyuruhnya untuk diam

"dia baru saja datang, biarkan dia bersantai dulu" menyantaikan Luna yang panik

"nah sekarang kau dengan Oli-"
sebelum Feli bisa menyampaikan perkataannya
Ia dipotong oleh anak tahun pertama

Rambut dan matanya yang hitam pekat seperti malam hari menghampiri mereka
"haii.. uh maaf jika aku mengganggu, tapi aku mau memberikan ini untuk kak esther..!"

Menjulurkan tangannya memberikan keranjang basket yang isinya buah-buahan dan makanan
"ooh? Karolus rupannya ya, terima kasih"
Esther mengambil keranjang yang diberikan dan menempatkannya di meja

"hehe iya sama-sama kak, ak-aku sedang membantu yang lain memberikan ini ke yang kena kejadian di Green House" jawabnya

"heee, bantuin toh rupanya" Esther kagum dan Karolus hanya tersenyum

Karolus pamit dan pergi melanjutkan pekerjaannya, sekarang Esther mengalihkan perhatiannya ke Feli
"kau tadi bertanya tentang apa?" Esther masih penasaran

"hm, tidak. bukan apa-apa, tidak usah dipikirkan" Melambaikan tangannya di udara

hmmm, hal yang seperti ini membuat Esther semakin penasaran. yasudahlah ia tak memedulikannya, berdiri dan mengizinkan diri untuk kekamar.

Our time together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang