funsies

41 2 0
                                        

OMG! AKU? UP DISINI GILAKK. ga nyangka kan pasti, iya sih gw jg engga, ini ga ada hubungannya dgn yg rewrite, just for funsiess okay!

iniii agak au" dikit yaa hehehehe

Esther sebagai detective, Cedric sebagai sidekicknya "Hero" yg ternyata si villain.

★★★

"answer me." gerit sebuah bayangan di kegelapan, matanya menatap pria yang diikat ke kursi. Rambut coklat dengan tatapan hancur dan bibirnya dipenuhi darah "mana ku tahu sial."

tamparan perih jatuh ke pipi pria tersebut membuatnya meringis kesakitan, dagunya diangkat dia merasakan kuku tajam menusuk sisi pipinya "tak ada guna kau berbohong." lampu bohlam bergerak maju dan mundur

"semua hal mengarah padamu. so just tell me the truth." bayangan itu bergerak maju ke cahaya, pria itu melindungi matanya dari ancaman yang bisa saja muncul namun yang dia nantikan tak pernah ada.

yang muncul hanyalah wanita dengan rambut hitam pekatnya yang diikat belakang, mata mereka bertemu.

panas.

ah, bukan, dari tadi ruangan dingin kok. ini panas yang berbeda.

Wanita itu mengerutkan wajahnya, alisnya terangkat dan tangannya menjauhi dagu si tersangka.

mata hitam milik wanita itu meneliti wajah tersangka yang buang muka setiap dia menatapnya "ada apa dengan mu?"

"aku? ada apa dengan mu!" wajahnya memerah dan kacau

wanita itu seperti dihantam dengan kenyataan dan tahu apa yang terjadi, and she will take advantage of it. Seringai kecil terukir di wajah detective saat dia mengambil file laporan "hm, Cedric Diggory huh?" matanya bolak-balik ke file dan wajah pria itu.

dan sepertinya yang dia lakukan memengaruhi Cedric sekali, padahal dia hanya memanggil namanya.

nafas Cedric berat seperti udara telah diambil dari ruangan "aku tak berurusan dengan penjahat." akunya

"oh yea?" detective melangkah maju, Cedric mengalihkan perhatiannya "kau tak tahu dengan si.. pengambil muka? atau nama lainnya Josephine?"

raut Cedric seperti diaduk, pikirannya berantakan "tidak, aku tak pernah mengenal nama itu."

"benarkah?" dilemparnya sebuah foto seorang wanita dengan topeng dan Cedric kelihatan akur dan berbincang "tak pernah mengenalnya?"

alis Cedric menyatu, mengigit lidahnya sendiri.

"look at me." perintah si detective, mencengkram rambut coklatnya "if you tell us where she is. we'll let you go." nafas Cedric sesak

"hng, Winston hill.. markasnya di basement restoran, tempatnya seperti labirin."

senyuman puas terukir di wajah detective "good boy."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our time together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang