Sebelumnya
"Kamu mah gitu ge"
~
Karna hari sudah hampir sore shani dan gracio pun segera bergegas menuju rumah orang tua gracio
"Sayang kamu udh siap" tanya cio
"Udh ge, ayo berangkat" ucap shani
Selama perjalan hening diantara kedua nya karna shani yang sibuk melihat lihat pemandangan yang indah
"Sayangg kok akunya dianggurin" cemberut gracio
"Dianggurin gimana ge" ucap shani
"Ya dianggurin kamu liatnya pemandangan mulu, aku nya gak kamu liat" ucap cio
"Utututu bayi gede aku ngambek" ucap shani
"Enggak siapa yang ngambek" ucap cio
"Oh gak ngambek ya yaudah deh" ucap shani pura pura
"Ihhh sayanggg kamu mahh" ucap cio merengek
"Lahh kenapa katanya kamu gak ngambek"
"Itu kok kamu ngerengek sih" sambung shani
"Taudeh ah males" ucap gracio pada shani
Di tengah perjalanan saat menuju rumah shanju dan bobby
Gracio melihat seorang wanita yang sangat ia kenali sedang di ganggu oleh 1 pria
Tanpa berlama lama gracio langsung menepikan mobilnya
Gracio dengan tergesa gesa turun dari mobil
"Woi lepasin dia"ucap gracio ada pria itu
" lu siapa ha dateng dateng ngerusuh"
Tanpa berlama lama gracio langsung saja memukuli pria itu secara habis habisan
Karna khawatir dengan gracio shani langsung saja turun menyusul gracio
Sang pria yang sudah kehabisan tenaga pun menyerah dan langsung saja pergi
"Nin kamu gak papa kan nin" ucap gracio
Tanpa menjawab pertanyaan gracio anin langsung saja memeluk gracio
Ya wanita yang tadi di ganggu oleh seorang pria tdi adalah anin
"Ge kamu gak pa-" ucap shani terputus saat melihat gracio berpelukan dengan seorang wanita
Gracio yang melihat shani pun langsung saja melepas kan pelukanya dengan anin
"Aku gak papa ge makasi ya udh bantu aku" ucap anin
"Lain kali hati hati nin"ucap gracio
Shani yang melihat kedua nya begitu dekat hatinya terasa sakit
Langsung saja ia berlari ke mobil dan masuk kembali kedalam mobil
Gracio yang melihat shani pun ingin mengejar nya tapi di tahan oleh anin
"Ge plis kamu mau anterin aku gak? " ucap anin
"Nin maaf bukannya aku gak mau tapi aku gak bisa" ucap gracio
"Maaf ya nin"
Langsung saja gracio meninggal kan anin dan berlari menyusul shani
Gracio langsung saja masuk kedalam mobil
Dan melihat shani yang sedang menangis
"Shan maafin aku ya, ini gak seperti yang kamu kira" ucap gracio
"Dia siapa ge?'tanya shani
"Dia bukan siapa siapa kok" ucap gracio
"Aku tanya sekali lagi dia siapa? " tanya shani
"Dia cuman sekretaris aku sayang di kantor" ucap gracio
"Sekretaris kok berani beraninya main meluk meluk boss nya gitu" ucap shani
"Atau mungkin dia selingkuhan kamu"
"Mangkanya kamu selalu pulang malam akhir akhir ini" ucap shani
Ya benar akhir akhir gracio selalu pulang malam bahkan pernah sekali shani melihat ada dompet wanita yang tertinggal di mobil gracio
"Kamu ngomong apa si shan" ucap gracio marah
"Kamu yang apaan ge" ucap shani
"Mana ada sekretaris yang berani main peluk peluk boss nya kaya tadi" marah shani
"Emang itu sopan ge"
"Atau karna memang dia selingkuhan kamu makanya kamu biarin dia peluk kamu kaya tdi" ucap shani
"Bahkan kamu keliatan nyaman pas di peluk dia GRACIO HARLAN" ucap shani menekan kata terakhir nya
Gracio tak menjawab ia hanya diam
"Jawab ge jawab" teriak shani
Tanpa menjawab shani langsung saja gracio memeluk shani dengan sangat erat
Shani tak menolak ia membiarkan saja gracio memeluknya dengan air mata yang masih mengalir
"Maafin aku sayang" ucap gracio berbisik di telinga shani
Gracio pun melepaskan pelukanya
"Dia cuman sekretaris aku mungkin tadi dia masih syok atas kejadian sebelumnya makanya dia meluk aku" ucap gracio
"Shan maafin aku sayang" ucap gracio sambil mencium punggung tangan shani
"Maaf ya syang mungkin tadi dia cuman syok jadi meluk aku" ucap gracio
"Jadi gimana kita jadi kerumah mami? " tanya gracio
"Pulang aja ge aku capek"
Tanpa berlama lama gracio langsung menjalan kann mobil nya menuju rumah karna Shani yang meminta untuk pulang
Pendek dulu ygy ntr up lagi
Heheh jan lupa vote cuyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY GRACIO
Randombaca aja mengandung 18+ Baru pertama bikin cerita maaf kalau kurang menarik