Sedikit info buat minggu ini mungkin aku jarang update karena minggu ini aku P5 dan arhhh tugas ku numpuk, jadi ya di tunggu aja update nya oky makasih, jangan lupa vote
Ga vote tidurnya mimpi di kejar setan
Becanda
.
Tapi jahat banget sih kalo ga vote, apa susahnya coba tinggal mencet bintang di bawah (punya ku bentuknya bintang kalo kalian bentuknya apa?) ......
Ok dah lanjut.....vote yah, awas aja ga vote
Taeyong dan ten kini sedang berada di dapur, taeyong terlihat sedang meracik bumbu dapur sedangkan ten sedang memotong motong sayuran
"Tae, untuk apa kau memasak sebanyak ini?" tanya ten kepada taeyong
"Untuk ku makan lah" ucap taeyong santai
"Astaga, emang bisa habis" ucap ten
"Katanya bisa baca pikiran masa gitu doang nanya kan harusnya udah tau" ucap taeyong dengan polos nya
"Kau ini, lama lama ku cubit ya" ucap ten geram dengan taeyong
"Hehehe" taeyong tertawa
Tidak butuh waktu lama akhirnya semua makanan sudah tertata rapi di atas meja
"Huh....akhirnya selesai juga, ten kau disini saja dulu mari kita makan bersama" ucap taeyong
"Ahh...tidak perlu ini sudah sore dan aku harus pulang, pasti anak ku sudah menunggu dirumah" ucap ten
"Kalau begitu bawalah pulang beberapa, sebagai ucapan terima kasih telah membantu ku" ucap taeyong
"Tidak perlu......" ucapan ten terpotong
"Harus mau tidak ada penolakan, aku maksa" potong taeyong
Taeyong langsung mengambil rantang yang sudah berisi makanan sebelumya dia memang sudah menyiapkan itu awal awal karena dia menebak jika ten akan langsung pulang
"Terima kasih banyak ,Sekarang aku merasa tidak enak" ucap ten
"Tidak apa apa" ucap taeyong
"Yasudah kalo seperti itu aku akan pulang sekarang" ucap ten
"Iya sekali lagi terima kasih sudah membantu ku ten"
Taeyong mengantarkan ten sampai ke depan pintu rumah dan melambaikan tangan ketika ten masuk ke dalam mobil
Setelah kepergian ten (pergi yang dimaksud pulang yah)
Taeyong ingin membersihkan dirinya karena sebentar lagi suami tercinta pulang
Setelah selesai mandi taeyong mengganti pakaiannya, dia memakai sebuah kaos oblong dan sebuah celana pendek
Setelah itu taeyong mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada jaehyun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengirim pesan kepada jaehyun taeyong kini duduk di sofa menunggu kedatangan jaehyun
Tak lama pintu rumah terbuka, tidak lain dan tak bukan itu adalah jaehyun
Taeyong langsung bangun dari duduknya dan lari menghampiri jaehyun lalu memeluk jaehyun
"Jae, aku sangat merindukanmu" ucap taeyong
Jaehyun tidak membalas pelukan dari taeyong sama sekali
"Menyingkir dari ku, aku sangat lelah" ucap jaehyun
"B-baiklah" jawab taeyong langsung melepas pelukannya
"Jae, aku sudah menyiapkan sesuatu yang istimewa untuk mu" ucap taeyong
"Diam dan pergilah, apa kau tidak punya pekerjaan lain selain menggangguku" bentak jaehyun
"Em baiklah aku menunggu mu di ruang makan" ucap taeyong lalu pergi meninggalkan jaehyun
Belum jauh taeyong melangkah jaehyun kembali bersuara
"Tidak perlu menunggu ku aku sudah kenyang" ucap jaehyun
"T-tapi, aku sudah menyiapkan hal istimewa untukmu" ucap taeyong
"Ku bilang tidak perlu!!" jaehyun kembali membentak taeyong
Mendengar bentakan dari jaehyun yang ke 2 kalinya hati taeyong terasa sakit, bukan hanya karena bentakan namun juga karena jaehyun menolak mentah mentah pemberiannya
Taeyong berlari dan masuk ke ruang makan meninggalkan jaehyun. Taeyong sangat bersedih karena jaehyun lagi lagi menolak masakannya
"Apa yang harus aku lakukan dengan semua masakan ini, lagi lagi aku hanya membuang buang makanan" ucap taeyong dengan air mata yang sudah berlinang
Disisi lain kini jaehyun sedang berada di ruang kerjanya setelah membersihkan diri, jaehyun sangat fokus dengan layar komputer nya
"Taeyong" panggil jaehyun
Taeyong yang mendengar panggilan dari jaehyun langsung menuju ke sumber suara
Taeyong membuka pintu ruang kerja jaehyun dan masuk kedalam menatap kearah jaehyun
"Iya kenapa jae?" taeyong bertanya
"Buatkan aku kopi" pinta jaehyun
"Baiklah" jawab taeyong
Taeyong langsung bergegas ke dapur dan membuatkan secangkir kopi untuk jaehyun setelah itu taeyong kembali ke ruang kerja jaehyun
"Jae kopinya sudah siap" ucap taeyong
"Letakkan saja di meja kecil itu dan kau boleh keluar" ucap jaehyun
"Iya"
Taeyong langsung menaruh secangkir kopi di atas meja dan pergi hendak pergi meni gagalkan ruangan jaehyun
Namun baru saja taeyong sampai di depan pintu, jaehyun kembali memanggilnya
"Tae" panggil jaehyun
Taeyong menoleh kearahnya
"Iya jae?"
"Apa kau sedang sibuk?" tanya jaehyun ke Taeyong
"Tidak" jawab taeyong
"Kalo begitu kemari lah" ucap jaehyun
Taeyong tidak menjawabnya dan memilih langsung menghampiri jaehyun
