A child (Halitau)

5.4K 174 39
                                    

Malam yang dingin, terlihat seorang pemuda sedang berlari di tengah hutan. Kakinya terus berlari demi menghindari segerombolan orang yang sedang mengejarnya. Dia kemudian memanjat pohon yang lumayan tinggi.

"Semoga mereka tidak bisa menemukanku"

Tak lama kemudian dia melihat segerombolan orang yang sedang mencari dirinya.

"Sial kemana dia pergi!" salah satu dari mereka terlihat kesal karena targetnya menghilang.

"Kalian cepat berpencar. Malam ini juga dia harus ditangkap,"mereka kemudian berpencar demi menemukan seseorang yang mereka incar. Sementara sosok yang ada di atas pohon terlihat sangat ketakutan. Untunglah dedaunan di pohon itu cukup lebat sehingga orang lain akan kesulitan melihat dirinya.

Cukup lama dia berdiam diri disitu sampai akhirnya dia memutuskan untuk turun setelah mengecek keadaan disekitarnya.

"Hey manusia," baru saja turun, dia dikagetkan dengan kemunculan sosok pria berbadan tinggi, kekar, dan bertanduk. Manik merahnya menatap pria di depannya yang menggigil ketakutan. Tanduk di kepalanya menandakan bahwa dia bukanlah manusia.

"T-tolong j-jangan sakiti aku," ucapnya dengan terbata-bata.

Hidung pria itu mencium aroma yang tak asing baginya.

"Siapa namamu?"

"T-taufan"

"Kau omega ya?"

Taufan terdiam sebentar sebelum menganggukkan kepalanya tanpa menyadari seringai misterius dari pria didepannya.

"Kalau begitu perkenalkan namaku Halilintar, iblis penunggu hutan ini"

Jantung Taufan berdetak kencang mengetahui identitas asli Halilintar. Dia merasakan firasat buruk yang begitu kuat. Namun tiba-tiba dari kejauhan Taufan melihat segerombolan orang yang sedang mencari dirinya. Melihat tatapan Taufan, Halilintar menoleh kebelakang lalu kembali menatap Taufan yang terlihat sangat panik.

Dia menarik tangan Taufan kemudian memeluknya dan menaruh jari telunjuk dibibirnya yang artinya mengisyaratkan Taufan untuk diam. Tak lama kemudian segerombolan orang tersebut datang namun anehnya mereka seolah-olah tidak melihat keberadaan mereka berdua. Setelah kondisi aman Halilintar melepaskan pelukannya.

"Mengapa mereka tidak menangkap ku seolah tidak melihatku?" tanya Taufan kebingungan.

"Aku menggunakan kekuatanku agar mereka tidak bisa melihat keberadaan kita," jawab Halilintar dengan santai.

Taufan menghela nafas lega dan menimbulkan pertanyaan dalan benak Halilintar.

"Sejujurnya aku sudah memperhatikanmu sejak masuk ke hutan ini. Jadi karena aku sudah menolongmu jawab pertanyaanku, mengapa mereka mengejarmu?" Halilintar bersedekap dada, matanya menatap intens omega di depannya.

Taufan menundukkan kepalanya, dia menceritakan bahwa kedua orang tuanya telah menjual dirinya kepada Ejo Jo, seorang pengusaha kaya raya untuk melunasi semua hutangnya.. Tentu saja Ejo Jo langsung setuju mengingat Taufan memiliki paras cantik apalagi seorang omega. Ejo Jo juga memiliki banyak istri dan Taufan juga akan dijadikan sebagai salah satu istrinya.

Namun Taufan berhasil kabur, dia tidak mau menikah dengan pria playboy seperti Ejo Jo. Segerombolan orang-orang tadi merupakan anak buah Ejo Jo yang ditugaskan untuk mencari Taufan.

"Begitu, aku bisa menolongmu tapi dengan satu syarat," ucap Halilintar

"Apa syaratnya?"

"Berikan aku seorang anak"

Taufan terdiam. Dia merasa syarat tersebut terlalu buruk untuk disetujui.

"Apa tidak ada syarat yang lain?"

Sweet WindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang