Enam tahun telah berlalu. Kini Thorn sedang sarapan bersama istrinya, Shielda. Mereka sudah dikaruniai satu anak yang di beri nama Fang.
Jujur saja Thorn masih mencintai Taufan. Dia tidak suka dengan Shielda yang dingin dan cuek. Berbeda dengan Taufan yang ramah dan ceria. Thorn rindu dengan Taufan dan berharap suatu hari bisa bersatu kembali.
"Aku berangkat"
Thorn beranjak dari duduknya dan pergi menaiki mobil. Kali ini dia ingin mampir ke toko bunga milik mantan kekasihnya. Sesampainya di sana, dia melihat Taufan sedang menyiram tanaman miliknya. Dengan mental yang sudah terkumpul Thorn mendekati Taufan.
"Permisi"
"Iya, ada yang bisa saya bantu?"
Taufan terkejut melihat siapa yang datang. Wajahnya terlihat biasa saja namun tidak dengan isi hati dan pikirannya.
"Apa kau menjual buket bunga tulip?"
"Ah, iya saya menjualnya. Silahkan dipilih," Taufan menunjukkan deretan buket bunga tulip. Jantungnya berdegup kencang, rasanya ingin kabur.
Entah mengapa dalam penglihatan Thorn, Taufan jauh lebih cantik ketimbang yang dulu.
Setelah memilih, Thorn segara membayarnya dan pergi untuk melanjutkan perjalanannya. Sementara Taufan langsung menghela nafas lega.
"Mama!"
Seorang anak kecil bermata hijau datang memeluk kaki Taufan.
"Ada apa Rimba?"
"Mama, kak Liung jahat. Es krim Rimba jatuh gara-gara kak Liung"
"Tapi Liung tidak sengaja"
Seorang anak kecil bermata biru sapphire datang dengan mata berkaca-kaca.
"Tuh dengar, Beliung tidak sengaja. Dah jangan nangis, nanti sore kita beli es krim bersama-sama"
Kedua anak itu mengangguk. Taufan tersenyum lalu memeluk kedua anaknya.
Sore hari, Thorn pulang lebih awal. Biasanya dia baru pulang ketika malam hari. Setelah sampai Thorn dibuat bingung, pasalnya ada motor sport hitam yang terparkir di halaman rumahnya. Kerena curiga, Thorn langsung masuk ke rumah.
Dari depan pintu kamar, Thorn mendengar suara desahan milik Shielda.
"Ah~ Kaizo lebih cepat"
"Yes, baby"
Thorn yang mendengarnya emosi dan tanpa berpikir panjang langsung mendobrak pintu kamarnya. Di situlah, Thorn melihat istrinya tengah berhubungan badan dengan temannya, Kaizo.
"Kalian!"
Kedua orang itu terkejut dan segera menghentikan aktivitasnya.
"Aku tak menyangka kau mengkhianati ku Shielda"
Thorn berniat menampar Shielda namun Kaizo menahan tangannya.
"Kurang ajar kau!"
Tanpa basa-basi, Thorn memukul Kaizo sampai jatuh. Shielda menjerit melihat Kaizo dihajar sampai babak belur.
"Stop! Berhenti memukul kekasihku"
Thorn berhenti dan menatap Shielda dengan tatapan tak percaya.
"Kami dari dulu sepasang kekasih dan kami saling mencintai. Tapi aku dijodohkan denganmu dan aku sama sekali tidak mencintaimu!"
Ucapan Shielda membuat Thorn sakit hati. Padahal dia sudah mati-matian berusaha melupakan Taufan dan berusaha mencintai Shielda.
"Fang, dia bukan anakku kan?"
Shielda menunduk lalu mengangguk pelan. Thorn sudah menduga karena Fang sama sekali tidak mirip dengan Thorn maupun Shielda. Justru Fang lebih mirip dengan Kaizo.
"Aku akan segera mengurus surat perceraian," setelah mengatakannya, Thorn pergi meninggalkan dua orang tersebut. Dia memilih tidur di hotel dari pada di kasur bekas wikwik.
~~~
Pagi hari, ketika Taufan sedang menonton TV dia dikejutkan dengan berita perceraian antara Thorn dan Shielda. Taufan merasa kasihan karena Thorn telah dikhianati oleh istrinya sendiri.
Tiba-tiba, bel pintu rumahnya berbunyi. Taufan pikir itu tukang paket, namun ketika di buka dia melihat Thorn sedang berdiri sambil memegang buket bunga mawar.
"Maaf, apa aku mengganggumu?"
"Ah, tidak. Silahkan masuk"
Taufan memberi ruang agar Thorn bisa masuk. Dia mempersilahkan Thorn untuk duduk lalu membuat membuat kopi untuknya.
"Maaf, ada perlu apa anda kemari?" Tanya Taufan.
"Begini," Thorn menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,"Aku ingin kita balikan"
Taufan membulatkan matanya,"Kau bercanda kan?"
"Aku tidak bercanda Taufan. Aku masih mencintaimu"
Ucapan Thorn membuat Taufan terharu. Dia juga masih mencintai Thorn walau sudah enam tahun lamanya.
Thorn tiba-tiba berlutut di depan Taufan dan mengeluarkan kotak berisi cincin dari sakunya.
"Taufan, maukah kau menikah denganku?"
Jantung Taufan berdetak cepat,"Thorn, ada sesuatu yang ingin ku tunjukkan padamu"
"Apa itu?"
Taufan kemudian berteriak memanggil kedua anaknya. Tak lama kemudian, datanglah dua bocah kembar.
"Mama ada apa?"
Thorn terkejut dan bingung mengapa dua bocah ini memanggil Taufan mama.
"Thon, perkenalkan mereka adalah Rimba dan Beliung. Aku mengalami kelainan yang menyebabkan aku bisa hamil seperti wanita"
"Tunggu. Maksudmu kau adalah golongan pria langka yang bisa hamil?" Tanya Thorn yang dibalas anggukan oleh Taufan.
"Ya, dan mereka adalah anak kita"
"Anak kita!?" Thorn semakin terkejut.
"Ya. Setelah kita berhubungan intim aku positif hamil anak kembar"
Thorn tidak tau harus berkata apa lagi. Namun disisi lain ada rasa senang setelah mengetahui fakta bahwa kedua anak itu adalah darah dagingnya.
"Apa kau masih mau menikah dengan orang aneh seperti ku?"
"Tentu saja mau"
Thorn berdiri dan memeluk Taufan,"Taufan aku sangat mencintaimu, kumohon jadilah milikku"
Taufan tanpa ragu mengangguk dan membalas pelukannya.
"Ya. Tapi bagaimana dengan fans mu?"
"Kalau itu serahkan saja padaku," Thorn kemudian menatap kedua anaknya,"Kalian kemarilah, ayah ingin memeluk kalian"
"Ayah?"
"Iya, aku adalah ayah kalian"
Lalu kedua anak itu menangis dan memeluk Thorn. Thorn menarik tangan Taufan dan mereka pun berpelukan. Akhirnya, dua orang yang sudah berpisah lama kini kembali bersatu.
Tamat
Yey, akhirnya selesai setelah dilanda virus mager.
Btw maaf kalau kurang puas
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Wind
AcakBerisi kumpulan oneshoot/twoshoot all x taufan Warning!!!! Ada adegan 🔞🔞 Murni ide sendiri Jangan copy cerita saya🚫