Sebatas Temu

Bagian.2

"Bulan...!" sapa seorang lekaki di halaman belakang mushola

"Iya" Bulan berbalik badan memperhatikan sumber suara

"Saya mau bicara." Senyum tipis di wajah Faris

Faris merupakan teman Bulan semasa duduk di kelas 8, mereka terkenal sangat kompak dalam hal pelajaran kedekatan mereka sering kali di salah artikan oleh sebagian orang

"Ada apa,Faris?" tanya Bulan

"Boleh saya katakan sesuatu?" tanya Bintang ragu

"Boleh silahkan katakan saja."

"Bulan, sebetulnya aku mencintaimu," pengakuan Faris membuat Bulan tercengang

"Tunggu, kamu bercanda ya?" cetus Bulan

"Saya tidak pernah bercanda dengan kata-kata dan rasa, saya mengatakan yang sebenarnya, saya mencintaimu karena Allah." jelas Faris meyakinkan Bulan

"Faris, mohon maaf saya sedang tidak ingin mencoba mengenal cinta tolong menjauhlah." Ungkap Bulan

mendengar jawaban dari Bulan Faris diam tak bergeming, cintanya bertepuk sebelah tangan harapnya tak tersampaikan

"Dengarkan aku Faris, menjauhlah sejauh-jauhnya." Bulan berbalik badan lalu menjauh menimggalkan Faris

Bukan tanpa sebab Bulan melakukan tindakan tersebut

Fleshback On

suatu hari ada perempuan yang mengirim pesan kepada Bulan melalui instagram nya

"Bulan tolong jauhi Faris aku lebih dulu mengenalnya sebelum kamu maka aku memintamu untuk pergi darinya aku mencintainya"

Fleshback Off

sejak saat itu Bulan berusaha menjauh dari Faris walau ia juga merasa sedih jauh dari teman baik nya yang selalu menolongnya dalam perkara kebaikan

Tanpa ia sadari hal ini melukai Faris temen akrab nya, namun Bulan juga tidak ingin melukai hati wanita yang mengagumi Faris

****

Faris duduk di bawah rimbun nya pohon mangga, ia memikirkan jawaban Bulan yang membuatnya sedikit kecewa

Faris sudah tak berani menatap Bulan lagi ia khawatir jika hal itu di lakukan Bulan akan semakin menjauh dari nya

walaupun demikian Faris akan tetap mengagumi Bulan dalam diam nya dan dalam kejauhan, waktu istirahat Bulan sedang berjalan menuju kantin lalu ia berpapasan dengan Faris keduanya hanya menatap dan tidak saling bicara

jam pembelajaran kembali di langsungkan setelah waktu sholat berakhir, jam pelajaran terakhir hari ini di kelas Bulan adalah Prakarya

saat guru sedang menjelaskan materi pembelajaran dari pengeras suara kantor terdengar pengumuman

>> Pengumuman Bulan Adawiyah kelas 9A silahkan menghadap ke kantor sekarang <<

"Bulan silahkan keluar kelas!" perintah bu Reva selaku guru mata pekaharan prakarya

"siap bu," Bulan meninggalkan kelas

Berjalan menuju kantor,
sesampainya di sana Bulan mencari guru yang memanggilnya melalui pengeras suara tadi

"Bulan, kemarilah," Bu Ratna melambaikan tangan memanggil Bulan

"Ada apa, Bu?" Bulan duduk berhadapan dengan Bu Ratna guru tari Bulan

"lusa kamu ikut lomba menari antar sekolah ya, kamu mewakili sekolah kita." pinta Bu Ratna

"Bulan mau,bu" Bulan tersenyum bahagia

Menari adalah hobi dan bakat Bulan dari kecil, karena sering mengikuti kegiatan menari maka tubuhnya terlihat sangat gemulai

kembali belajar di kelas, tersisa waktu 5 menit lagi sebelum bel pulang sekolah berbunyi seluruh siswa sudah berkemas rapih

"Qai, saya mau di ikut sertakan lomba," beber Bulan

"hah, kapan?" tanya Qaila bahagia

"in syaa Allah lusa,"

"tapi tugas mu ?"

"tugas apa,Qai?," Bulan terbelalak usai meneguk air minum nya

"tugas prakarya mu bersama Bintang."

Firasat Bulan sudah tidak baik-baik saja, pasti ia akan sangat canggung jika harus banyak bicara dengan Bintang

Seluruh siswa dan siswi berlarian keluar kelas karena bel sudah berbunyi Qaila meninggalkan Bulan karena ia ada keperluan osis

"tunggu!!"

langkah kaki Bulan yang telah sampai di muka pintu terhenti, mendengar derap langkah mendekat menuju ke arah nya

"kita satu kelompok, hari ini kita kerjain tugasnya biar selesai." Tutur Bintang ketus

"ta_tapi, saya harus latihan menari untuk lomba." Bulan menjawab ragu

"kapan lombanya ?" mata Bintang menatap tajam Bulan

"lusa."

"ya sudah, pulanglah dengan membawa piala semoga berhasil." Bintang berlalu begitu saja meninggalkan Bulan yang mentap nya penuh kebingungan

🌟🌟🌟🌟

Bantu Author mengoreksi jika ada typo ya