Bagian.4

30 21 0
                                    

Hari yang di nanti telah tiba, panggung megah dengan dekorasi mewah terpampang di depan mata

"kamu semangat ya Bul, ibu ada di sini," bu Ratna memberikan dukungan untuk Bulan

"iya,bu," Bulan berjalan memasuki ruangan khusus untuk para peserta di mana tidak ada orang lain yang boleh masuk kecuali para peserta

perlombaan di mulai penampilan memukau yang di saksikan oleh Bulan membuat kepercayaan nya memudar, ia mulai merasa insecrue terhadap tarian siswi sekolah lain


beberapa saat kemudian nama Bulan di bacakan untuk segera menampilkan tariannya, Bulan mengambil ancang-ancang untuk menari di atas panggung saat musik di putar maka tariannya di mulai

membutuhkan waktu 15 menit untuk Bulan menyelesaikan tariannya

gemuruh tepuk tangan terus mengiringi , hingga ia berhasil menyelesaikan tariannya

"alhamdulillah," bu Ratna memeluk Bulan usai turun dari panggung

sementara di sekolah, Bintang dan Qaila mengkhawatirkan keadaan Bulan yang tetap menari walau tangannya sedang cidera

"Qai, Bulan pasti bisa menyelesaikan tariannya kan?," tanya Bintang cemas

"pasti, kita doakan saja semoga dia baik-baik saja," Qaila menenangkan Bintang

~•~•~•

perlombaan telah usai tibalah waktunya mengumumkan pemenang yang berhasil membawa piala serta uang binaan

"juara...pertama....," suara menggelegar membuat jantung Bulan terasa hampir copot

"Bulan Adawiyah...,"

sorakan penonton menggelegar membuag suasana sangat riuh
Bulan berhasil memenangkan lomba sebagai juara pertama

para juri berfoto berasama dengan para pemenang lomba, saat itu terlintas di pikiran Bulan tentang janjinya pada Bintang untuk membawa kemenangan rasa lelah tidak ada bandingnya jika sudah melihat piala mewah

🌟🌟🌟🌟

Bantu Author mengoreksi jika ada typo terimakasih

Sebatas TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang