Judi 1 (kebodohan seorang suami)

21K 58 1
                                    


WARNING: TYPO DLL

LEMON

ANAK KECIL JAUH JAUH.

Di dalam sebuah casi-no, seorang lelaki berambut Raven tengah duduk di meja judi sambil menghitung kemenangan nya malam ini. Dia menumpuk koin yang jika di uang kan mungkin sekitar tiga puluh juta Won.

Chang Wook nama lelaki itu. Dia tersenyum senang atas kemenangan besarnya malam ini. Hanya dengan bermodalkan lima puluh ribu Won, dia bisa mendapatkan uang sebanyak ini.

Sebenarnya Chang Wook bukanlah orang yang gila judi. Dia hanya kadang-kadang saja datang ke casi-no untuk sekedar mencari hiburan, dan dari semua permainan judi nya, malam ini Chang Wook mendapatkan kemenangan yang begitu luar biasa. Malam ini Keberuntungan sedang berada bersama nya.

"Dengan semua uang ini, aku bisa membeli rumah baru, hahaha!.." Ujar Chang Wook pada dirinya sendiri.

"Sebaiknya aku pulang, Ibu dan Yoona pasti sangat senang.."

Chang Wook hendak berdiri untuk menukarkan semua koinnya dengan uang asli. Tapi seorang lelaki yang seumuran dengannya datang menghampiri.

"Wow.. Kau menang banyak kawan."

Ujar orang itu sambil duduk di seberang meja.

Chang Wook menatap lelaki di depan nya sambil tersenyum angkuh. Dia kenal orang itu yang tidak lain adalah Donghae pemilik dari casi-no ini.

"Kenapa? Apa kau kesal karena aku mengambil banyak uang darimu?."

"Haha!, tidak. Justru aku ikut senang dengan kemenangan mu. Namanya kan judi, jadi pasti ada yang kalah dan menang." Ujar Donghae santai.

"Begitu Kah?.. Kalau tidak ada urusan, aku ingin pulang." Ujar Chang Wook. Dia tidak berminat berlama-lama mengobrol dengan Donghae.

"Kenapa terburu-buru, belum terlalu malam ini kan?. Bagaimana kalau tinggal sebentar dan bermain denganku. Melihat keberuntungan mu, mungkin kau bisa mendapatkan dua kali lipat dari uangmu sekarang?."

Chang Wook tertarik dengan ucapan Donghae. Karena lelaki itu pemilik dari tempat ini, pasti dia punya banyak uang kan?, dan karena dirinya sedang beruntung, jadi Chang Wook mengiyakan ajakan Donghae.

"Boleh, mau main apa?."

"Yang mudah saja. Samgong."

Permainan samgong sangat mudah, bahkan anak-anak pun bisa memainkannya. Pemain di beri tiga kartu dan mereka hanya perlu mengumpulkan maksimal tiga puluh poin. Jika melewati angka itu, kartu di anggap hangus.

Kartu AS Di hitung satu sementara kartu, J, Q, dan K, di hitung sepuluh.

"Baiklah, jangan marah kalau aku mengambil lebih banyak uangmu."

"Hahaha!.. Aku suka keyakinan mu."

Donghae menjentikan jarinya dan salah satu anak buahnya mendekat.

"Ambilkan aku koin sebanyak yang dia punya."

"Haik!, Tuan Lee."

"Agar adil, kau boleh meminta salah satu pengunjung untuk membagikan kartu." Ujar Donghae pada Chang Wook.

Lelaki berambut raven itu mencari pengunjung lain untuk di mintai tolong. Tidak banyak orang yang menganggur. maksutnya, mereka kebanyakan sibuk dengan permainan mereka sendiri.

Di saat Chang Wook mencari, dari belakangnya lewat sorang wanita cantik dan seksi berambut coklat kehitaman dengan pakaian terbuka.

"Hey nona, bisa tolong kami sebentar?."

JudiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang