chapter 1 part 3

43 0 4
                                    

Akhirnya waktunya kafe tutup, aku tak menyadari kapan pangeran kampus itu pulang, aku acuh saja. Aku memandang keluar jendela hari ini juga sama, salju turun menghiasi langit malam

"Turun salju lagi? Untungnya aku membawa mantel dan payung" gumamku

Aku segera mengenakan mantelku dan berjalan keluar kafe, aku memandang langit malam Januari, gelap dan dingin, bulan bergerak mendekati purnama setiap harinya, sayangnya malam ini bulan ditutupi awan.

"Ehhhh? Sudah jam segini?! Aku harus segera pulang" gumamku

Aku berlari menuju apartemen tempatku tinggal. Badanku mulai memanas, aku sampai di apartemenku jam 10 malam, inilah waktuku istirahat. Setidaknya besok adalah akhir pekan jadi aku bisa istirahat dengan tenang di apartemen kecilku, tanpa harus terusik dengan teman-temanku.

Rasanya tidurku sangat nyenyak sekali, inilah waktu untuk mengistirahatkan tubuhku yang belum mendapatkan tenaga selama seminggu ini. Rasanya tidurku sangat damai saat ini, hingga sang mentari menyinari kamarku dari celah gorden kamarku.

"eggghhh" aku mencoba membuka mataku

"ternyata sudah pagi, huuuaamm aku harus segera bersih-bersih" gumamku sambil menegakkan badanku

aku segera beranjak membersihkan apartemen kecilku, sembari aku membersihkan apartemenku dan menyiapkan makanan, ponselku berbunyi.

"drrrrrttttt"

aku segera meraih ponselku

"Moshi-moshi? ya " jawabku

"Ma-chan, kau bisa ke kafe lebih awal hari ini?" tanya penelfon yang tak lain adalah manajerku sendiri

"Ada apa senpai?" tanyaku

"Tadi Miki-chan bilang tidak bisa datang karena sakit, kau bisa menggantikannya kan?" tanya manajerku lagi

"Hmm.. baiklah, aku akan berangkat lebih awal hari ini" jawabku

"Terimakasih Ma-chan" jawab managerku lalu menutup telepon

Aku hanya menghela nafas pelan, dan segera melanjutkan apa yang sudah kulakukan. Begitu selesai perutku berbunyi dengan nyaring menandakan waktunya diisi dengan makanan segera, aku langsung saja makan ditemani beberapa tumpuk materi yang ada dimejaku.

"Ehmmm, ini sepertinya baru materi kemarin, lanjut yang lainnya" gumamku masih sambil makan

Tidak ada tugas benar-benar membuat tubuhku dapat beristirahat dengan total hari ini, meskipun aku harus bekerja lebih awal juga. Waktu tak terass bergerak dengan cepat hingga jam di dinding kamarku memunjukkan jam 3 kurang.

"Aku harus segera berangkat, " gumanku dan lansung meninggalkan apartemenku

         Kakiku berlangkah cepat, aku menghela nafas selama di jalan, kafe tempatku bekerja sudah mulai kelihatan di kedua bola mataku. Aku masuk dari pintu belakang lansung menuju lokerku, dan berganti pakaian untuk segera bersiap bekerja.

         "Oh, kau sudah datang Ma-chan, ayo cepat sebentar lagi kita buka" ucap manajerku

         "Ya, Mia-senpai"jawabku kemudian berjalan keluar

        Kafe akhirnya dibuka selang beberapa menit beberapa pengunjung mulai berdatangan. Aku mulai bekerja dengan menyambut mereka di pintu masuk.

"Selamat datang"

"Selamat menikmati"

"Selamat datang"

Terus kuucapkan kalimat itu.

"Selamat da..." ucapku terhenti melihat siapa yang masuk

"Selamat datang" kuucapkan kembali

         Ia hanya memandangku bosan dan bingung dengan sikapku tadi. Aku menatapnya bingung kenapa ia datang lagi hari ini, ah siapa peduli jika ada yang tahu ia disini pasti kafe ini akan lebih ramai, dan itu akan menyusahkan.

       "Ma-chan" panggil senpaiku

       "Ya senpai" jawabku mendekati mejanya

       "Ini beberapa makanan kau antarkan sesuai nomornya ya" ucapnya

         Aku segera mengambil menu yang ada dan mengantarkannya sesuai dengan meja mereka, 3 menu kuantarkan, hingga mataku bergerak bingung aku mengantar makanan ke meja nomor 9 tempat pangeran kampus itu.

        "Ia duduk disana lagi?! Huuh kenapa dengannya?" Gumamku

      Aku berjalan menuju mejanya dan dan menaruh pesanannya disana.

         Sudah hampir 2 jam kafe ini buka, dan semakin lama semakin ramai saja apa akibat efek pangeran kampus itu ada disana. Huh siapa peduli yang penting aku harus segera selesai dan segera pulang untuk istirahat.

        Aku hanya duduk disamping meja kasir menunggu tugas selanjutnya untukku, aku memandang kearah para pelanggan sejenak, mataku menatap bingung,  kurasa pangeran kampus itu akan pulang.

       Tapi yang membuatku aneh kenapa ia sepertinya susah sekali bersosialisasi dengan orang-orang ya? Ah aku tak peduli yang penting segera selesailah tugasku dan pekerjaanku. Tubuhku lelah dan membutuhkan istirahat segera, waktu berlalu dengan sangat cepatnya . Begitu waktu menunjukkan pukul 10 malam rasanya kakiku ingin bergerak secepatnya menuju apartemenku.

"malam ini salju turun lebih lebat ya?" gumamku sendiri

Beruntungnya aku tadi mengambil kopi umtuk menemaniku pulang ditengah dinginnya malam ini. Aku berjalan agak santai berjalan ditepi sungai, mataku bergerak memandang kearah bangku taman yang sering kusinggahi. Are ada seseorang disana, tapi kenapa ia hanya mengenakan kemeja, apa ia tak merasa kedinginan batinku.

Wajahnya yang disinari temaram lampu malam tak begitu nampak dalam kedua bola matak, aku berjalan semakin mendekat, kedua mataku melebar seketika ketika tahu siapa yang terduduk lesudibangku itu. Pangeran kampus, ya tapi dia seperti tak bernyawa, apa ia pingsan? atau jangan-jangan ia mati? aku panik memikirkan sebuah kata yang aneh mati?

aku mencoba membangunkannya siapa tahu ia hanya tertidur disana, aku memanggil namanya dan menggoncangkan tubuhnya

"Rei-san" panggilku sambil menggoncang tubuhnya

Masih banyak typo. Moho kritik dan saran

MangetsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang