Chapter 2-2

39 0 0
                                    

Sang pangeran kampus melaju mobilnya menuju sebuah kafe kecil di pinggiran kota, kafe yang tak terlalu ramai. Ia keluar dengan kerennya dari dalam mobil ferari merahnya, masuk ke dalam kafe memasang wajah dinginnya.

Kakinya melangkah menuju meja paling ujung dimana orang yang menunggunya sedang duduk. Dengan malas ia mendudukkan dirinya di kursi meja tersebut.

"Kau akhirnya mau datang Rei" gumam orang tersebut

"Hn, kau mengecewakanku!" Degus Rei

Ya inilah sang pangeran kampus yang memiliki nama Iryuu Rei, bersama sang kakak Iryuu Kei duduk dengan aura keseriusan dalam satu meja.

"Kau itu seharusnya bisa bersikap dewasa bukan seperti ini Rei!" Tegas sang kakak

"Siapa yang peduli, kau memilih meninggalkanku untuk kedua kalinya. Apa sebenarnya yang kau mau?" Ucap Rei datar

"Kau seharusnya bisa memilih dan mengambil keputusan bukan bersikap manja seperti ini?! Harusnya kau mengerti" kata kakaknya lagi

"Tapi ka--"

"Maaf anata aku terlambat" suara seseorang memotong ucapan Rei

"Tidak apa-apa sayang" kata Kei

"Maaf aku mengganggu waktumu bersama kakakmu Rei" kata perempuan yang baru datang tersebut

"Hn" hanya dua konsonan itu yang keluar dari mulut Rei

"Kau harus membantuku meyakinkannya sayang, aku lelah bicara dengannya" ucap Kei sambil memandang keluar

"Tentu" jawab sang gadis

"....." Rei hanya memandang diam

"Rei tidak bisakah kau melegakan kakakmu? Kau tak akan kehilangan kakakmu dengan semua ini" kata perempuan itu lembut

"Apa pedulimu" ucap Rei ketus

"Aku juga peduli padamu, kami tahu kau kesepeian tapi ketika kami memintamu tinggal bersama kami kau tidak mau" tambahnya

"Tidakkah kau ingin kami juga bahagia?!" ucapnya lagi

"Tapi bukan dengan mengorbankanku!" Bentak Rei

"Rei! Jangan membentak Rima!" ucap kakaknya keras

"Anata, jangan begitu. Rei aku mohon kami juga ingin tetap disini bersamamu, melihatmu bermain dengan keponakanmu, tapi..."calon istri sang kakak diam sebentar

"Kami tetap harus kesana, usaha kakakmu sedang dalam titik yang tidak bagus" ucapnya lembut

"Tidak bisakah kalian disini meminta yang lain mengurusnya? Kenapa kalian justru memutuskan tinggal di London mendadak seperti ini?!" Tegas Rei kembali

"Kami sudah memutuskan, paling tidak ketika kami disana kami tak bisa terus bolak-balik kesini Rei, aku mengandung keponakanmu..." katanya diselingi jeda

"Jadi Rei, demi bayi kami aku memutuskan paling tidak tinggal disana selama 2tahun" tambah sang kakak

"Ayah dan ibu juga tak peduli dengan apa yang kuputuskan, jadi keputusanku sudah bulat. Kau harusnya tak terus mengusikku dengan semua tingkahmu!" Tegas sang kakak

"Terserah, yang membuatku kecewa keputusan mendadakmu ini, kau tahu orangtua kita memang tak peduli padamu! Tapi...." Rei diam sejenak

"Bebanmu sekarang ditimpakan di pundakku! Setidaknya penuhi tugasmu! Aku yang menanggu semua yang sudah kau lakukan!" ucap Rei yang tersirat penuh emosi

"Aku tidak pernah tak membantumu, kau adik kesayanganku. Tapi kau juga harus belajar dewasa tidak terus bergantung padaku, cobalah kau selesaikan permasalahmu" kata kakaknya lagi

MangetsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang