L. Lobus
Sasuke adalah sesosok misterius yang senang menyendiri di kelas. Setiap kali ia memandang jendela dilingkupi cahaya benderangnya siang, kulit putihnya menjadi bersinar bersamaan pupil mata hitam kontras. Awalnya Hinata tidak memperhatikan detail-detail kecil mengenainya-mengenai Sasuke, yang Hinata tahu Uchiha satu itu pintar, pandai, cerdas, pendiam, tak banyak bicara, juga... satu kelebihan yang Hinata sukai ialah... menjawab balasan lawan bicara dengan kata-kata menusuk, sampai segala akhir menjadi ia yang memenangkan perdebatan. Karena Hinata takkan sanggup melakukannya.
Lalu, Hinata pernah menjumpai hal yang paling tidak mungkin dilakukan Sasuke-si pendiam tak mau terlibat masalah drama kelas. Punggungnya... terlukisakan tato bergambar seram, sebuah wajah monster setengah iblis bertaring, bermata bulat besar berwarna merah dengan sayap rusak. Itu... salah satu keberanian dilakukan murid sekolah bangsawan di mana seharusnya sekolah tidak akan memperbolehkan anak didiknya mentato, apalagi dengan gambar yang sangat... mengerikan tersebut. Bagaimana Hinata mengetahuinya? Itu jelas. Karena...
"Sasuke," panggil Hinata yang disahuti deheman beserta kelopak mata Sasuke yang mulanya tertutup menjadi terbuka. Menengadah. Menatap Hinata intens dan nyata. Dekapan balasan didapat Hinata setelah Sasuke ikut melingkarkan tangannya. "Kau masih bergantungan?"
Sasuke menggeleng pelan, "Tidak karena kau sudah di sini." Suaranya berat dan mutlak. Ia merupakan lelaki yang mampu memikat orang lain sekalipun hanya menggunakan suara saja. "Aku akan membuang semua obat-obatan ini, selama memilikimu, Hinata." Lanjutnya bersama pelukan erat di punggung. Diam-diam menggumamkan kata syukur karena kedua matanya masih mampu melihat Hinata. Kedua tangannya masih mampu merasakan kulit Hinata-memeluknya-mendekapnya.
Bagaimana Hinata mengetahuinya? Itu jelas. Karena...
Hinata pernah menemui Sasuke yang kecanduan obat.
Waktu itu.
Ketika keduanya memutuskan jatuh cinta.
Sasuke terangkat, dirinya tercekik sampai tidak bisa menapak di tanah. Napasnya tersengal tersumbat. Kedua mata yang memiliki kantung hitam itu menyorot tajam lawannya-antara segan ingin melawan balik, ataukah mengalah-sebab lawannya kini ialah Hizashi-saudara dari Hiashi-ayah kandung Hinata.
"Lihat dirimu! Tidak pantas dengan Hinata, sang putri sulung Hyuuga. Kau hanya pecandu obat terlarang dengan latar belakang Uchiha terbengkalai."
"Kelebihanmu hanyalah satu, fakta bahwa Hinata mencintaimu melebihi dirinya sendiri. Sampai berani melawan sistem keluarga Hyuuga, bahkan membangkang melawan leluhur!"
-cekikan itu terlepas.
Spontan Sasuke jatuh ke tanah, terbatuk keras. Wajah bersama sekujur tubuh telah dipenuhi bekas-bekas pukulan. Darah miliknya berceceran dari luka terbuka.
"Kaum rendahan sepertimu tak selayaknya masih hidup sekarang. Apalagi bersanding dengan Hinata."
Punggungnya... terlukisakan tato bergambar seram, sebuah wajah monster setengah iblis bertaring, bermata bulat besar berwarna merah dengan sayap rusak.
Kau tahu apa artinya?
Hawa panas melingkup keduanya. Sasuke mengusap keringat Hinata halus dengan jemari besar nan hangat. Membawa detik selanjutnya pada ciuman panjang mereka berdua. Mencumbu rakus. Di mana posisi kini ialah, saling bersandar, antara dahi dengan dahi. Saling menatap satu sama lain. Nyaris tak berjarak antar hidung, seolah saling membagi oksigen.
"Hinata, ingin melarikan diri bersamaku?"
"Ke mana?"
"Ke tempat di mana semua orang menerima hubungan kita. Tidak mengetahui siapa kita."
...artinya....
Berita Pencarian Orang Hilang
Putri Bangsawan Hyuuga Hinata telah Menghilang
Bagi siapa pun yang menemukannya, dan mengantarkannya ke klan Hyuuga akan mendapatkan imbalan berupa lima kantung emas penuh.Hinata memejamkan mata, pernafasannya memanjang kacau tiada beratur. Leher dan bahu putih itu, sekarang telah terisi bekas kecupan-kecupan lain. Saat kedua tangan besar Sasuke kembali menangkup rahang mungil Hinata, ciuman lainnya tak terhindarkan lagi, juga bisikan yang selalu sama.
"Aku sangat mencintaimu Hinata."
Sebaliknya, bagi siapa pun yang berhasil menemukan dan memenggal kepala Uchiha Sasuke, lalu mengantarkan buktinya ke klan Hyuuga akan mendapatkan imbalan berupa...
Punggungnya... terlukisakan tato bergambar seram, sebuah wajah monster setengah iblis bertaring, bermata bulat besar berwarna merah dengan sayap rusak.
Kau tahu apa artinya?
...artinya...
Jangan meremehkannya.
"Aku juga sangat mencintaimu, Sasuke." Balasan Hinata mengecupi wajah Sasuke tanpa rasa bosan. Sasuke tersenyum membawa Hinata pada jangkauan pelukan khas miliknya. Kala jemari lentik Hinata menyusuri bagaimana tato kutukan itu diukir, Sasuke sadar bahwa segala apa yang disentuh perempuan itu, menjadi bagian dari sentruman lainnya, seolah-olah Sasuke merasa ia jatuh cinta lagi terhadap Hinata-perempuan pemilik sorot lavender paling murni yang pernah Sasuke temui. Obat yang lebih candu dibanding apapun.[]