"Pak, tolong antar kami ke alamat ini ya" ujar ibunda Y/N sambil menyodorkan sepucuk kertas kepada supir taxi yang disana, saat di perjalanan Y/N melihat rumah sederhana dengan bangunan tingkat 2 minimalis tetapi terlihat nyaman.
"Kita sudah sampai...
“Bukannya lebih bagus kalau ramai? Aku harap kalian bisa akrab”
“Cukup memiliki tugas didalam kelas saja. Terima kasih sudah bikin repot”
“Wah, rapi sekali~”
“Sudah dibilang jangan bikin repot"
“Baiklah, begini saja. Kalau begitu, besok kita akan pergi jalan-jalan juga sekalian pergi menyambut murid kelas satu yang keempat”.
.
.
.
Pengumuman stasiun pun terdengar dan seorang gadis turun dari kereta dengan wajah tersenyum ‘Saori, aku sudah datang. Sudah datang ke tokyo’ batin si gadis rambut hazel.
“Apa tidak sedikit, kelas satunya hanya empat orang?” ujar Yuuji yang masih penasaran soal siswa dikelas satu dan [Name] yang berada disamping Yuuji sambil membuka bungkus permen lolipop terlihat bingung hanya mengangguk kan kepalanya setuju pada pertanyaan Yuuji “Kalau begitu, apakah kalian pernah melihat orang yang bisa melihat kutukan sebelumnya?” ujar Megumi mengembalikan pertanyaan Yuuji, Yuuji yang menghentikan kegiatannya memakan es krim pun menjawab “Tidak ada" “Ahli jujutsu memang tidak banyak” ujar Megumi “Ngomong-ngomong, bukankah empat orang itu termasuk aku dan Itadori?” ujar [Name] pada Megumi “Penerimaan murid sudah ditentukan dari dulu. Bagaimana pun, ini adalah sekolah yang cukup spesial. Mungkin ada sesuatu yang disembunyikan” ujar Megumi menjelaskan sistem sekolah jujutsu “Maaf lama~” ujar Satoru yang baru datang “Pembuatan seragam nya sempat ya?” tanya Satoru pada Yuuji dan [Name] “Benar, tepat pada waktunya. Tapi kenapa tidak terlalu sama dengan milik Fushiguro dan Ameno-san? Bahkan ada penutup kepalanya.” Ujar Yuuji memuji seragam nya dan membandingkan punya Megumi dan [Name] “Ano... Gojo-sensei kok punya ku celananya pendek banget ya?” tanya [Name] pada Satoru tentang seragam nya yang terlalu pendek dibagian bawah “Oh, aku suka melihat mu yang seperti ini terlihat manis” ujar Satoru girang.
“Apakah aku bisa meminta model lain saja, ini seperti baju kekurangan bahan” ujar [Name] yang tau jika ini rancangan dari Satoru “Bisa saja, nanti mau aku temani?” ujar Megumi menawarkan dirinya [Name] pun langsung menerima ajakan Megumi.
(Hmmm.... kamu sehat kan Megumi? Nggak ada yang sakit kan?/Nggak, aku baik-baik saja)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Btw, ini seragamnya~)
“Tidak, kamu harus pakai hasil rancangan ku [Name]-chan Kau kelihatan manis saat memakainya" ujar Satoru memohon agar tidak mengganti model seragam nya, tetapi [Name] bersikukuh untuk menganti modelnya karena saat ini ia seperti dicap ‘Bukan anak baik-baik’ dimata publik “Kau juga harus berhati-hati Itadori, ini adalah penyakit lama Gojo-sensei. Ngomong-ngomong, kenapa harus berkumpul di Harajuku?” tanya Megumi setelah memperingatkan Yuuji.
