03

125 14 0
                                    

Neko notes:
Oh iya, For your information
Tulisan tebal itu bahasa indonesia
Tulisan biasa itu bahasa jepang

 
“Nee~ Rina, aku boleh bawa [Name]-chan jalan-jalan keliling kota Tokyo hanya malam ini saja kok... Ya ya ya ya” ujar seorang pria bersurai putih salju memohon dengan nada yang di imut-imutkan  “Tidak, sudah ku bilang beberapa kali aku tidak memperbolehkan mu jalan-jalan dengan anak ku, kalo terjadi sesuatu bagaimana?!” ujar Rina yang merupakan nama ibunya.

Tampaknya Rina kesal dengan pria bersurai putih salju itu karena dari tadi sore ia memohon kepada Rina untuk mengajak [Name] keliling kawasan tokyo alasannya agar [Name] bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya, tetapi Rina selalu menolaknya karena ia ingat bahwa [Name] hampir di lecehkan oleh pria mabuk disana.
 

2 hari sebelumnya
 

“RINA!!! AKU BAWA [NAME] JALAN-JALAN YA~ AKU SUDAH MENARUH OLEH-OLEHNYA DI MEJA MAKAN YA~” teriak seorang pria bersurai putih salju sambil membawa [Name] keluar dari ruang tamu [Name] awalnya biasa saja menjadi panik tiba-tiba saja ia ditarik oleh om itu, sedangkan Rina ia berada di halaman belakang saat ini sambil mendengarkan musik dari ponselnya.
Rina tak sadar bahwa anaknya dibawa oleh pria bersurai putih salju, awalnya ia mendengar suara tetapi ia mengira itu hanya angin.

Neko: TANTE ANAAK MU NTAR DI AP-mnh!

Satoru: Shhh.... kamu jangan berisik nanti nggak aku kasih uang bulanan baru tau rasa

Neko: iya deh -3-~

Skip

Reader POV

Aku saat ini ada di pusat perbelanjaan aku tak tau mau dibawa kemana sama om uban ini “ck, udah narik orang seenaknya malah jadi pajangan doang!!!” batin ku berteriak kesal.

Aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepada om mencurigakan ini “Ano... anda mau bawa saya kemana ya?” pria itu berhenti melangkah begitu juga dengan ku “Hm? Kamu siapa ya?” ujarnya dengan tampang yang minta di tabok “Maaf tetapi anda dari tadi menyeret saya kesini ada apa ya? Jika anda macam-macam akan aku tak akan segan-segan lapor polisi" ujar ku dengan nada kesal “Oh iya, aku lupa hehe~” pria itu dengan santainya melupakan ku, aku pun hanya bisa menghela nafas “Nama ku Satoru, Gojo Satoru jangan memanggil ku paman atau om aku ini masih 28 tahun lho~” ujar pria yang bernama Gojo Satoru.

Saat langit sudah menjadi orange aku dan Satoru masih betah berjalan-jalan sambil berbicara tentang hal-hal yang tidak ku mengerti sesekali ia bertanya tentang diri ku dan keluarga ku, aku hanya menjawab seadanya saja karena aku baru tau kalau Satoru mengajar di SMK.

Tiba-tiba saja....

'Gue ada dimana?' aku bingung karena tadi aku bersama Satoru dan tiba-tiba saja Satoru menghilang begitu saja dari hadapan ku, saat ini aku panik karena Satoru tadi pergi dan menghilang di antara kerumunan orang-orang yang lalu lalang.

'Duh, mampus gue tersesat sial mana gue buta map lagi Argh... emang seharusnya gue nggak ngikut itu om uban itu, Dahlah mau gimana lagi gue jalan kesana aja deh' sampai tiba-tiba aku bertemu dengan pria mabuk yang langsung menarik ku ke gang sempit ia berkata akan mengantarkan ku pulang tetapi dengan syarat aku harus ‘bermain' dengan nya.

'Ck sial, gue paling benci sama situasi ini' aku pun langsung mendorong pria itu dan saat aku hendak melarikan diri om itu dengan sigap menarik tangan ku dan menghantam kepala ku ke dinding yang ada dibelakang ku, saat itu aku tidak tau apa yang terjadi namun saat aku membuka mata ku pria itu tergeletak tak berdaya dengan sebuah bunga berwarna biru yang tertancap di matanya.

Aku memutuskan untuk melarikan diri dari tempat itu dan tiba-tiba saja aku tanpa sengaja menabrak seorang pria jangkung dan kulihat ia sepertinya khawatir dengan keadaan ku.

Tiba-tiba suara pria yang terdengar familiar di telinga ku “Hey, kau dari mana saja? dasar baru ditinggal 5 menit kamu udah berlumuran darah seperti itu, apa kau terluka?” ujar pria yang tidak sengaja kutabrak tadi, ternyata Satoru.

Aku ingin sekali memarahinya tetapi tidak bisa, aku tidak tau mengapa pandangan ku seketika mulai memburam kemudian gelap.

Saat ini

“Untung saja saat itu [Name] tidak terluka sama sekali, kalo dia terluka kau akan ku jadikan bahan eksperimen ku" ujar Rina dengan tatapan tajam kepada pria bersurai putih salju itu “Hiii... ibu mu seram sekali [Name]-chan~” ujar pria itu dengan nada ketakutan.

[Name] kamu masuk ke kamar dulu ya sayang, bunda mau ngomong sama si uban ini" ujar ibunda [Name] menyuruhnya untuk masuk ke kamarnya [Name] hanya menurut saja.

“Satoru, aku selalu berpikir jika [Name] tingkahnya seperti orang normal pada umumnya maka ia tidak harus menjalankan hidup seperti para penyihir jujutsu itu, karena aku tidak bisa kehilangan [Name] sejak kejadian Suguru itu, tetapi di satu sisi aku ingin dia tumbuh menjadi gadis yang kuat” ujar Rina dengan nada cemas karena yang ia takutkan sudah ada didepan matanya.

“Rina, tenang saja aku akan melindunginya dan akan melatihnya agar menjadi kuat seperti yang dia bilang" ujar Satoru meyakinkan Rina yang sedang bimbang sekarang.

Chapter 03
--------------
END

Neko notes:

Hai~ maaf baru bisa update sekarang soalnya saya sedang mengejar tugas makalah sekarang pusing banget nyari bahannya...

Rasanya mo terbang aja cuma nggak bisa nanti jatoh :')

Btw, jangan lupa tinggalkan jejak ya~

852 words~

植物姫の呪い「Shokubutsu hime no noroi」 || Jujutsu Kaisen X Reader ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang