5. penusukan papa

16 5 1
                                    

"loh papa kenapa?!" Teriak Angga yamg yang panik karena melihat papanya terkapar dan bersimbah darah.
"Pasti pelakunya belum jauh, ayo kita kejar." sahut emil
"Telefon ambulans dulu. Baru cari tau pelakunya sayang." perintah Angga dengan panik.
"Lo tunggu sini, gue mau liat cctv dulu sama Atlanta."  Ucap Raymond yang datang karena mendengar teriakan angga.

Ambulans datang menjemput papa mereka. Angga ikut ke rumah sakit, sementara raymond lapor ke pihak berwajib dan mencari pelakunya.

*********

"Paa.. papa yang kuat yaa.." ucap Angga yang takut kehilangan papanya
"Maaf, anda keluarga pasien?" Tanya dokter
"Iya dok, saya anaknya." Jawab Angga
"Papa kamu harus segera melakukan operasi, jika tidak, nyawanya tidak akan tertolong." Kata dokter
"Baik dok, lakukan yang terbaik untuk papa saya dok." Perintah Angga
"Baik." Jawab dokter

Saat setelah dokter pergi, Raymond datang, lalu mereka menelefon pacar mereka masing-masing untuk mengambil uang dirumah mereka dan membawa ke rumah sakit

'telefon

"Sayang, tolong bawakan uang yang ada dikoper kamar papa, isi sampe tas kamu penuh." Perintah Angga yang panik karena takut terlambat
"Jangan lupa kunci pintu kalo kesini." Tambah Angga
"Ok, sekarang aku ambil, segera aku kesana." Sahut Emil
"Kunci kopernya 306784. Ajak Atlanta juga." Ucap Angga
"Siap, bentar lagi aku kesana, masih nunggu Atlanta nyiapin baju buat papa." Sahut Emil

Emil ngebut sampai Atlanta ketakutan. 5 menit setelah itu, mereka sampai. Setelah parkir, mereka berlari menuju ruang tunggu.

"Sayang, ini uang sama baju papa." Ucap Emil
"Terimakasih sayang.." Sahut Angga
"Nih ray, sana ke administrasi." Perintah Angga

Raymond buru-buru menuju tempat admistrasi. Setelah itu papa dipindahkan dari ICU ke ruang operasi

"Papa yang kuat ya pa.." bisik Raymond sambil mengantarkan papa-nya ke ruang operasi.
"Tunggu disini sayang, Kita tidak boleh ikut masuk." Tegur Atlanta sambil memegang tangan Raymond.

********

"Sayang kita keluar dulu yuk nyari makan, biar Raymond sama Atlanta disini dulu." Ajak Emil sambil memegang tangan Angga
"Iya bentar aku izin dulu." Sahut Angga
"Ray, gue mau beli makanan dulu, lo mau jastip ga?" Tanya Angga
"Iya, gue nitip ayam geprek 2 sama es teh 2" Sahut Raymond
"Kok 2? Buat siapa satunya?" Tanya Atlanta heran
"Ya kamu, sayangku." Sahut Raymond

Angga dan Emil makan di restoran dekat rumah sakit. Setelah sampai, mereka duduk dibangku yang kosong, lalu Angga memanggil pelayan untuk memesan menu.

"Kak.." ucap Angga sambil menaikkan satu tangannya.

Lalu pelayan datang.

"Pesan mie goreng 1, kamu mau pesan apa sayang?" Tanya Angga
"Sama aja, jadi mie goreng dua."
"Minumnya apa sayang?" Tanya Angga
"Choco magma satu." sahut Emil
"Aku kopi satu." Ucap Angga

Saat pesanan mereka datang, mereka langsung memakannya dan setelah makan mereka memesan lagi

"Kak pesan 2 ayam geprek bagian dada sama es teh 2, dibungkus semua ya." Ucap Angga
"Baik kak, ditunggu ya." Ucap kasir
"Ini kak pesanannya, jadi semua totalnya 350.000, mau cash atau debit?" Tanya kasir
"Cash, ini kak." Ucap Angga sambil berjalan menuju arah pintu.

Mereka buru buru kembali ke rumah sakit untuk mengantarkan titipan Raymond.

'dirumah sakit

"Nih pesanan lo." Ucap Angga
"Makasih ya." Sahut Raymond
"Cepetan dimakan, nanti keburu dingin " tambah Angga.

Setelah Raymond dan Atlanta selesai makan, dokter datang membawa kabar gembira

"Operasi-nya berjalan dengan lancar, kini pasien sudah bisa dimasukkan di ruangan rawat jalan." Ucap dokter
"Saya pamit dulu" Tambah dokter
"Alhamdulillah.. papa udah selesai operasinya.." Ucap Raymond
"Ayo kita ke ruang VIP 05." Tambah Raymond
"Ya, ayo" sahut Angga

SlayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang