Teman

4 0 0
                                    

Aku mulai berteman olehmu, mulai chattingan dan membahas sesuatu yang random di chat. Kata-katamu membuatku yakin bahwa kamu bukan orang seperti yang ku kenal sebelumnya. Ya! Orang yang menyakitiku dengan body shaming, menolak ku mentah-mentah karena aku bukan orang yang cantik. Aku dibuat yakin oleh perkataannya "Yang cantik itu belum tentu baik. " itu katanya, disaat aku sedang benar-benar dalam keadaan trauma yang sangat mendalam, insecure yang sudah mendarah-daging dan tidak percaya diri sama sekali. Kata itu, perkataan itu membuatku semakin yakin bahwa dia berbeda dengan orang yang di masa lalu ku.

Orang di masa lalu ku ada yang meninggalkanku karena risih, dan akhirnya putus kontak denganku dan tidak berteman lagi. Risih karena aku chat terus padahal aku kesepian, ya mungkin salah ku juga mengganggu nya terus. Tapi, dia? Ntah lah dia risih denganku atau tidak, tapi aku selalu nanya "emang kamu ga risih sama aku?" dia selalu jawab "engga ko, jarang ada yang ngechat gini, paling temen hanya chat saat butuhnya aja, tapi kamu engga. " begitu katanya, aku semakin jatuh cinta dengannya, berawal dari kata teman.

You Will Never ComeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang