⚠️DI WAJIBKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!⚠️
***
Faiza qorina salsabila. Seorang gadis cantik berumur 19 tahun yang sangat begitu suka dengan dunia luar. Dia memiliki sorang kakak laki laki yang begitu sayang kepadanya walaupun adik perempuan nya i...
Assalamualaikum semua! Janlupfote Di setiap chapter nyaayaw! . . . My little friend my husband
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul 00:20, terlihat seorang perempuan cantik dengan menggunakan jaket dan celana jins masih berkeliaran di jalan raya dengan mengendarai motor sport kesayangan.
Dengan wajah panik, perempuan itu terus menancap gas motor sport miliknya agar ia bisa segera cepat cepat sampai kerumahnya.
Beberapa menit kemudian, ia pun akhirnya sampai di depan rumahnya. Dengan tergesa gesa, ia pun langsung membuka pintu pagar rumahnya lalu memasukan motor sport nya itu ke dalam gerasi.
Baru saja ia ingin membuka pintu, tiba tiba saja pintu itu terbuka dengan sendirinya dan menampakan seorang pria paruh baya tengah berdiri tepat di hadapannya dengan memasang raut wajah datar sambil melipat kedua tangannya di atas dada.
"Dari mana aja kamu jam segini baru pulang?"tanya Rizky dengan mimik wajah yang datar.
Faiza yang baru datang langsung di beri pertanyaan seperti itupun hanya terdiam sambil pura pura mencari sesuatu agar ia bisa mengalihkan perhatian ayahnya itu.
"Emm...yah liat botol minum iza gak?"Faiza mengalihkan pembicaraan. Seketika Rizky menghela napasnya panjang. Ia sangat begitu heran dengan tingkah anaknya yang satu ini, karna sifat dia yang berbeda dari semua anggota keluarga besarnya.
"Za, masuk. Ayah mau bicara serius sama kamu"ujarnya Lalu setelahnya meningggalkan Faiza yang masih mematung di ambang pintu.
Mendapat perintah itu pun, dengan segera Faiza pun masuk ke dalam rumah dan setelahnya ia menutup sambil mengunci pintu rumahnya itu.
"Duduk"perintah Rizky saat ia sudah menduduki sofa yang berada di ruang tamu itu. Faiza pun mengangguk dan menuruti apa yang di perintahkan pria paruh baya itu.
Takut. Itu yang Faiza rasakan sekarang. Tidak tau kenapa perasaan Faiza saat ini sangat begitu takut dan gelisah saat ia berhadapan dengan ayahnya ini. Sungguh sangat tidak seperti biasanya.
Ditatapnya Faiza dengan begitu tajam dengan ekspresi serius oleh seorang laki-laki yang bernotaben sebagai ayahnya itu.
"Za"panggil Rizky. Faiza yang sedari tadi sibuk dengan pikirannya seketika buyar dengan panggilan dari Rizky.
"Apa yah?"jawab Faiza seadanya.
Sebelum ke inti dari topik pembicaraan saat ini, Rizky menarik nafasnya terlebih dahulu agar lebih rileks saat menyampaikannya.
"Mulai hari ini. handphone, motor, dan kartu kredit kamu ayah sita"ujarnya Rizky dengan tegas.
Mendengar itu, seketika Faiza berdiri dari duduknya dan membulatkan kedua matanya sempurna.