Cute Courier Ch2 [ END ]

8

Saat sudah dirumah Christy melempar tasnya ke atas kasur, ia juga membanting tubuhnya sendiri di kasur itu

"Huft cape meskipun pulangnya cepet"

Tak mau berlama-lama dengan sesi rebahannya, ia pun beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Setelah selesai Christy turun kebawah dan ternyata zee dan juga kedua orang tuanya sedang berada diruang tamu

"Kamu udah packing dek? " Tanya shani

"Belum ma, emang kakak udah? "

"Udah "

"Yaudah aku nanti aja lagian masi siang"

"Yauda terserah kamu aja, yang penting packing nya jangan dadakan"

"Siap ma"

Christy duduk disofa bersebelag dengan zee

"Oh iya aku mau keluar dulu ya"

"Mau kemana dek? "

"Ke kak chika hehe" Ujarnya dengan cengiran khas

"Kan udah sering ketemu" Sahut gracio

"Kan mau ke Bogor selama beberapa hari... Jadi ga ketemu dia"

"Kenapa ga sekalian diajak aja? "

"Maunya si gitu pa, tapi dia gamau soalnya maminya hari ini pulang"

"Emangnya sebelumnya maminya kemana? " Tanya shani

"Ke luar kota ma ngurusin pekerjaannya"

"Oalah gitu, yaudah kamu hati-hati ya pulangnya jangan malam nanti ketinggal"

"Iya ma, sore paling adek pulang"

"Yaudah" Christy berjalan keluar rumah menuju mobilnya

"Bocah pacaran mulu" Gumam zee

"Kamu kapan punya pacar kak? Sendiri mulu"

"Gatau, kakak masih nunggu fio"

"Udah dua tahun lebih loh kak... Kakak gamau cari yang baru? "

"Gamau ma, kakak mau nunggu fio, kakak yakin fio bakalan balik lagi ke Jakarta"

"Fio sekarang udah kelas akhir kok dan aku yakin dia pasti pulang kesini lagi, dia udah janji sama kakak buat balik" Lanjutnya dengan air mata yang tiba-tiba lolos

Fiony salah satu sahabat zee dari kecil meskipun masih tua fiony satu tahun, mereka berdua kemana² selalu bersama tanpa zee sadari ia telah mencintai sahabatnya namun ia baru mengatakan hal tersebut disaat fiony hendak ke luar negeri untuk memutuskan sekolah disana

"Hei jangan nangis" Gracio dan shani pun mendekati zee yang sedang menangis

"Mama do'ain fiony pulang lagi ya, tapi kamu harus janji kalau salam satu tahun kedepan fiony belum pulang kesini, kamu harus bisa ikhlasin fiony di sana ya? " Titah shani lembut sembari mengelus rambut zee