b;

63 8 0
                                    

Terhuyung, hingga tubuhnya menimpa sosok lain. Mendongak, menemukan sepasang netra yang tak lagi asing.

Keduanya dipertemukan lagi, dalam momen-momen kecil yang akhirnya menjadi titik temu itu.

"Gapapa?"

"Oke, sorry."

"Santai."

Dia berdiri tegak berhasil membantu gadis berdiri juga, senyum kecil, beranjak pergi, sesudah mengangguk, melenggang dengan caranya yang mampu mencuri segala atensi yang tersisa.

Sekejap, dia tergugu, atau mungkin bukan hanya dirinya, karena pemuda itu juga terdiam dalam pikirannya sendiri.

Mencerna kenapa semesta selalu mempertemukan keduanya.














Bersambung...

sincerity ; hjyjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang