part 14

229 13 3
                                    

"yasudah gapapa"
Ucap haydar tersenyum

"kalo ga tahan bilang aja yh"

"maksud kamu?"

"vella ragu,bang haydar gk akan tahan dengan keadaan vella yg begini,hilang ingatan bahkan lupa dengan suami sendiri"

"stttt...ngomong apasih gajelas banget,saya gaakan ninggalin kamu sampai kapanpun,tetaplah semangat dan jangan menyerah"

"tapi_kalau misalnya ada yg mau ngegantiin posisi vella,gapapa kok vella ikhlas,vella mau bang haydar bisa baha_"ucap vella menggantung ketika tangan haydar menutup mulut vella

"No... No.. No, gaada yg bisa ngegantiin posisi kamu sebagai istri saya,kamu adalah istri pertama dan terakhir saya,yuk semangat yuk jangan gampang nyerah,saya akan selalu ada untukmu"ucap haydar mencium singkat pipi kanan vella

Vella terdiam kaku dengan pipi yg sudah berubah menjadi kemerah merahan,apa ini yg di sebut salting? Yg membuat pipi berubah warna?

Vella malu dengan pipinya yg sudah berubah,ia langsung mencari cara supaya haydar tak melihat pipinya.

"vella ke kamar mandi dulu"
Ucap vella meninggalkan haydar

III***III

2 minggu berlalu..

"Git..git sini deh,katanya,kalo orang amnesia kepalanya di benturin bisa ingat kembali"ucap caca menyodorkan hpnya

"yaelah mana mungkin"

"ihh ayo kita coba dulu,siapa tau berhasil,gue kangen sama vella yg dulu"

"vella tinggal di rumah bundanya,emang lo mau kena marah?"

"kita cari waktu yg pas,oh iya lo inget kemarin vella bilang kita di suruh kerumahnya,karna tente nita mau pergi pesta?"

"yaudah deh iyaa,kalo ga berhasil awas lo"

Tok.. Tok..tok.

"Assalamualaikum"

"waalaikumussalam"
Ucap vella membuka pintu

"vell bunda udah pergi?"
Tanya caca

"udah baru aja, sini masuk"

"lo di rumah sama siapa vell?"

"sendiri,tumben banget nanya begitu"
Ucap vella heran

"git,ini waktu yg tepat,lo kedapur ambil panci,gue ngejagain vella biar ga ketauan,nanti lo pukul dari belakang"
Bisik caca

Gita hanya mengangguk menyetujui rencana yg sudah di atur caca.

"ehh bentar yah,gue kebelet"
Ucap gita

Ia mulai berjalan ke dapur untuk mengambil panci,masalahnya ia tak tahu panci di taro dimana.Ia membuka semua lemari di dapur,tapi ia tidak menemukannya.

"duhh mana sih,kok gaada"

Tiba tiba tak sengaja gita menjatuhkan mangkok pelastik yg berada di dekatnya.

"suara apa itu?"
Ucap vella berdiri ingin melihatnya

"ehh vell palingan ada kucing masuk,udah lo duduk aja"

"Meaw....meaww"
Ucap gita menirukan suara kucing

"Tu kn ada kucing"

Vella kembali duduk dan mulai bercerita bersama caca,ia sebenarnya masi merasa aneh gk mungkin ada kucing masuk.

"nah tu dia"
Ucap gita mengambil panci yg tergantung di dinding dapur

Ia perlahan berjalan membawa panci dan bersiap untuk memukul kepala vella,Tak di sangka,tiba tiba bunda nita datang..

"loh git ngapain bawa panci?"

"eee.. Ini tan mau masak mie instan"
Ucap gita tersenyum

"bunda kok cepet banget"
Ucap vella

"bunda lupa,hp bunda ketinggalan,untung belum jauh"

"git kok gk bilang mau buat mie?mau dong"

"ehehe,ini baru mau bilang,yaudah lo mau juga ca?"

"mau dong,rezeki gaboleh di tolak"
Ucap caca dengan semangat

caca mendekat ke arah gita

"kali ini gapapa gagal,besok kita coba lagi"
Bisik caca

Gita mengangguk dan langsung berjalan kembali ke dapur.

"ini vell mie instannya"

"makasih"
Ucap vella menerima semangkok mie instan kuah

-----------
Dah lama ga update yh? Sory ni..
Semoga suka terus sama ceritanya ♡

°°•Nahkoda Surgaku•°°  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang