[I]Wee X OC (Close Book)

^36^

✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏

Cerita di mulai dengan memperlihatkan shoto atau biasa di panggil sho yang sedang bersantai di atap sekolah

Terlihat wajahnya yang nampak gelisah atau bagaimana lah, sulit di deskripsikan

Tapi yang pasti dia pasti sedang khawatir akan suatu hal

Kita beralih ke tempat lain saja...

Di rumah thalia...

"Lily, ayo keluar kamu udah ngurung diri tiga minggu lho, kamu juga belum makan apa apa " Ujar iis mencoba membujuk thalia yang sedari kemarin belum keluar kamar

Alasannya??

Sewaktu thalia di sekolah dia punya satu teman yang katanya nih, 𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚, pengen jadi sahabat thalia dan ya thalia terima

Tapi selang beberapa bulan ke depannya thalia mendapat kabar kalau sahabatnya itu tewas, atau lebih tepatnya bunuh diri

Alasannya??

Simple aja, dia hanya sedikit, 𝐤𝐮𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭 𝐦𝐚𝐥𝐮, punya teman seperti thalia

Awalnya dia tak menghiraukan nya karena menurutnya itu hal wajar namun...

Semakin hari mulai banyak yang mengejek ejek nya karena berteman dengan thalia yang berbeda fisik dengan orang lain

Karena merasa malu dengan semua ejekan itu dia memilih mengakhiri hidup nya sendiri

Thalia amat sangat terpukul mengetahui hal itu

Maka dari itu dia mulai sedikit takut akan menjalin hubungan pertemanan lagi, termasuk pergi sekolah hanya sekedar belajar pun thalia tidak ingin

"Bunda, kak lily masih gak mau keluar? " Tanya daniar

"Iya, bunda sendiri bingung harus gimana bujuk nya biar dia mau keluar " Balas iis sambil duduk di sofa

"Ary dimana bun? " Tanya oky yang baru selesai membaca koran

"Dia ada di kamarnya, mungkin dia masih trauma tentang misi pertamanya itu" Balas iis sambil menghela nafas lelah

Kenapa??

Pertama, januar yang menjalankan misi pertama nya namun dia gagal, meski begitu setidaknya tidak ada korban di misi itu

Kedua, thalia yang sudah tiga minggu mengurung diri lantaran trauma akan ada seseorang yang mendekati nya

"Apa perlu bawa mereka ke dokter psikolog? " Ujar oky bergumam

"Tapi yang bunda takutin, mereka akan sulit buat berkomunikasi nantinya " Ujar iis menyahuti

Di sisi lain..

“tenang aja aku gak akan tinggalin kamu kok”

“ahahaha, kamu ternyata pinter ya, lain kali ajari aku ya”

“ayo berjanji, kita akan selalu menjadi sahabat, bahkan jika salah satu dari kita tidak ada kita akan tetap saling mengingat diri kita masing-masing”

"Bohong" Gumam thalia

"Semuanya bohong, kau pergi meninggalkan ku, dan sekarang aku sendirian"

"Kau seharusnya tak dekat denganku, harusnya kau pergi dari ku, bukan mendekati ku, aku salah karena berteman dengan mu" Gumam thalia sambil beranjak ke meja belajarnya