eps 06. crafty

19 7 0
                                    

Perintah Professor Halson adalah sesuatu yang mutlak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perintah Professor Halson adalah sesuatu yang mutlak. Aidan mengangguk, ia pasrah mengikuti Professor Halson menuju kantornya.

Ia tidak berharap tidak mendapatkan detensi kali itu atau lebih parahnya ia akan dikeluarkan dari akademi.

Orangtua Nigel pasti akan menuntutnya ke pengadilan. Oh, tetapi begitu kehadirannya absen dari kantin, Aidan kembali menunjukkan seringai kecil di sudut bibirnya!

“Professor, sebelum Anda menghakimi saya, ada sesuatu yang ingin saya bicarakan dengan Anda terlebih dulu.”

Tidak lama dari itu, tanda pergantian jam telah berbunyi. Murid-murid kembali pada kesibukan mereka dan menghambur menuju koridor.

Sesaat setelahnya, pengeras suara terdengar nyaring memberitahukan pada semua murid untuk segera menuju kamar mereka masing-masing. Kejadian ini sama persis dengan saat kabar meninggalnya James terdengar ke seluruh akademi.

Awan hitam yang sejak pagi menghiasi langit kini mulai menumpahkan amarahnya. Tetesan air menghujam tanah dengan lebih kasar disertai pekikan guntur yang sejenak menerangi siluet seorang gadis.

Ia sedang tergesa-gesa berlari menuju bangsal rumah sakit dengan batu hitam aman di kantong jubahnya ketika Professor Halson mendadak muncul di hadapannya.

“Miss Blyte,” ucap Professor Halson, memanggil nama belakang Sieera. “Unisteno!

Batu hitam segelap malam itu membara di kantong jubah Sieera. Entah beban apa yang menghantamnya, tetapi Sieera terhuyung. Gadis itu jatuh berlutut dengan erangan kesakitan keluar dari bibirnya.

“Pengkhianat kecil yang menjijikan,” seru sebuah suara yang muncul dari kegelapan.

“Aidan?!” raung Sieera.

“Tahan langkahmu, Mr. Filbert! Aku harus menangani yang ini lebih dulu,” ucap Professor Halson sambil melangkah mendekati Sieera. “Unisteno! Unisteno!” Mantra itu diucapkan berulang kali olehnya, sementara Sieera semakin menjerit kesakitan.

“Leliamoca!”

“Krvavo!”

“Yericulus!”

Berbagai mantra berseteru di udara, saling membidik dan menghindar. Sieera bahkan melemparkan mantra kematian pada Professor Halson tanpa rasa takut. Iris matanya yang hijau kini berubah menjadi merah dan berdarah.

“UNISTENO LEMOSA!”

Professor Halson mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membuat batu hitam penuh kegelapan itu terbakar api tak terlihat hingga menyisakan sedikit bagian yang tampak semakin hitam dan rusak.

Sieera berhenti meraung-raung, ia berlutut dengan napas yang tidak beraturan, tampak marah dan mengancam. Gadis itu mengerling Aidan, melemparinya tatapan membunuh sementara Professor Halson melilitkan benang transparan ke tubuhnya.

“Oh, jangan menatapku seperti itu, Sieera! Kau pikir aku siapa, heh?”

“Kendalikan dirimu, James!” tegas Professor Halson yang membuat Sieera tercengang.

“Ada apa dengan ekspresimu itu, darling?” James tidak menggubris perkataan Professor Halson, ia kini mempersempit jarak antara dirinya dan Sieera hingga wajah gadis itu terpantul jelas di bola matanya. “Terkejut melihatku masih hidup?”

Sieera tampak seperti orang kesetanan. Ia ingin sekali menyambar, mengurung, dan mencabik tubuh laki-laki di hadapannya.

“Bagaimana kau bisa menipuku?!”

“Menipumu? Justru kau yang menipuku, Sieera,” ujar James yang kini membuat suaranya terdengar menakutkan. “Kau menjebakku, menyuruhku mencuri batu hitam dari Nigel agar kau bisa menyerap kekuatan Holganya yang sangat kau inginkan lewat benda itu karena jika kau yang mencurinya sendiri, tubuhmu akan musnah, bukankah begitu?”

“Sejak kapan kau tahu semua hal tentang batu itu?!” teriak Sieera dengan sisa-sisa tenaganya.

Bagaimana pendapat kalian tentang cerita ini, guys? hihi~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana pendapat kalian tentang cerita ini, guys? hihi~

- one chapter before the end.

Witchcraft in Death | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang