Kinara merapihkan buku - buku nya dan bergegas untuk pulang. Tak lupa dia menutup semua jendela, hari ini dia pulang paling terakhir karna jadwal nya untuk piket kelas.
Kinara menutup pintu kelas, dia melirik jam ditangannya yang menunjukkan pukul 16.05.
Hari yang sangat melelahkan, ah tidak setiap hari selalu melelahkan. Kinara berjalan melewati lorong - lorong kelas yang sudah sepi, sekolah ini begitu besar dan mewah bahkan terkadang kinara terpukau melihat sekolah ini.
Langkah nya berhenti ketika melewati kelas Revano, dia berjalan mundur dan sedikit mengintip. Ternyata masih ada orang di dalam kelas ini. Kinara sedikit menyipitkan matanya, jantungnya berdegup kencang. Pasalnya revano masih ada didalam kelas.
" astaga astaga kinara harus apa, ya tuhan Kinara gugup. " Ujar nya sambil mengigit kuku nya.
Kinara bersandar pada tembok, sambil memegang dadanya yang berdegup sangat kencang, perasaan nya tidak pernah berubah dari ketika pertama kali bertemu dengan seorang revano.
Terhitung hampir 3 tahun dirinya masih menunggu seorang revano untuk menerimanya, dari mereka menginjak bangku kelas 10 Sampai kelas 12 SMA. Kinara sedikit tersenyum membayangkan itu.
" Kenapa Lo senyum - senyum? " Tanya seseorang yang sudah berdiri disampingnya sedikit berjongkok sejajar disamping telinganya. Kinara terkejut dan menoleh.
Oh tidak
"Deg deg deg" detakan jantung seolah - olah terdengar keras, untuk sesaat dirinya terpaku menatap wajah revano yang hanya berjarak sejengkal jari kelingking nya.
kalau saja dirinya maju sedikit lagi, mungkin saja dia akan pingsan ditempat.
Revano mengetuk dahi kinara dan mendorong nya pelan untuk menjauh.
Kinara gugup
" aa_i_itu kkin_kinara..." Entah kenapa dirinya sangat gugup Bahakan Sampai tidak bisa berbicara dengan benar
revan menegakkan posisi badannya dan memasukkan kedua tangannya ke kantung celana " kenapa belum pulang?" Tanya nya tanpa basa basi
" kkina_kinara i_ini mau pulang" masih gugup sambil memainkan dasi nya.
Revano tersenyum tipis " biasa aja " ujarnya kasihan melihat gadis di depannya tidak bisa bicara dengan normal.
Kinara mengangguk cepat dan menarik nafas pelan, kemudian dengan cepat menatap revano yang sedari tadi tidak berani ia tatap.
" Revan kenapa belum pulang ? " Tanya kinara
" ada urusan " jawabnya datar
Kinara mengangguk kecil.
"K kalo gitu mau pulang bareng?" Tanya kinara pelan
revano hanya diam dan berjalan duluan, kinara menatap kecewa punggung revano.
Revano Menaikkan sebelah alisnya, berhenti dan menoleh kebelakang
" kenapa diem aja? Ayo" ajaknya.
Kinara yang tadinya menunduk menatap tidak percaya " kinara boleh pulang bareng sama revan?" Tanya nya antusias
" Kesempatan ngga berlaku sampai 1 menit "
"Buruan."
Kinara dengan cepat berjalan menyusul revano "Siap kaptenn" ujar kinara senang sambil memberikan hormat kepada revano.
Revano hanya menggelengkan kepalanya dan berjalan lebih dulu.
Kinara yang berada di belakangnya tersipu malu, untuk kali ini dirinya berhasil Sampai sejauh ini. Kinara benar - benar senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diarynara [On Going]
Teen Fiction"Terbang bahagia dan indah layaknya kupu-kupu, apakah aku bisa sepertinya?" [Mari ikuti kisah ini] #Rank 1 in Kupu - kupu [4 November 2022] ________________________________________________ Btw, Author Engga Setiap hari update karna punya target untu...