4. Doa dan Mawar

21 1 0
                                    

12 Desember 2019

Kinara berjalan sambil membawa sekresek bunga - bunga mawar segar. Dengan senyuman cantiknya, layaknya bunga mawar yang dia bawa berhasil memikat orang - orang untuk membeli dan memiliki bunga mawar yang di jual nya.

" Harga nya 10.000 aja kak satu tangkai"

kinara dengan antusias memberikan mawar itu kepada pembeli sambil terus menjajakan mawar lainnya kepada para pembeli.

" Mawar nya cantik kayak penjualnya" puji seorang ibu - ibu

kinara tersipu malu " Terimakasih ibu" sahutnya sopan.

" Ayo - ayo mawar nya dibeli, mawar asli masih seger nih " Kinara sangat bersemangat.

Mawar yang dibawa nya untuk dijual hanya tinggal tersisa 5 tangkai saja. Entah mengapa kinara sangat suka menjual bunga - bunga cantik ini mungkin itu adalah hobi nya.

kinara tidak sengaja melihat seorang wanita tua sedang kesusahan menuruni tangga jalan dengan raut wajah kesakitan memegangi kakinya.

Dengan cepat kinara menghampiri wanita tua tersebut "permisi bu, ada yang bisa saya bantu ?"

Wanita tua itu sedikit terkejut dan melihat gadis yang menghampiri nya sambil membawa beberapa tangkai mawar.

"Nenek mau turun tangga nak, tapi kaki nenek sakit"

" biar Kinara bantu ya nek " ujar kinara membantu memapah nya

kinara membawa wanita tua ke taman kota, dan membantu nya duduk.

Nenek tersebut menghela nafas lelah
" Makasih nak " sambil tersenyum

Kinara mengangguk, kinara berjongkok dan ingin memijat kaki nenek tersebut, nenek kaget " eh ngga perlu, nenek baik - baik aja nak ".

" Tapi kaki nenek sakit "

Wanita tua itu tersenyum tulus " sini duduk di samping nenek " menepuk tempat di samping nya

kinara mengangguk kecil dan duduk di samping nenek itu.

" Nama kamu kinara ?" Tanya wanita tua tersebut

kinara mengangguk

" iya nek, Kinara Adorellia " sambil tersenyum memperkenalkan namanya.

" nama yang cantik seperti orangnya "

" nama pemberian bunda nara memang cantik nek " ujar nya sambil tersenyum

" Nenek jadi pengen kenalan sama bunda kamu, pasti cantik juga seperti kamu "

Kinara sedikit menunduk dan tersenyum kecil " nanti nara sampein salam nenek ke bunda "

nenek itu mengangguk "nak kinara bawa mawar buat apa ?" Tanya nenek

" kinara jual nek "

Nenek itu sedikit bingung, pasalnya kinara terlihat seperti dari keluarga sangat berada.

" Nenek lihat kamu dari keluarga berada atau memang hobi kamu ? "

Kinara tersenyum " mungkin ini hobi kinara nek ". Nenek tersenyum, tebakannya bahwa kinara berasal dari keluarga berada tidak salah.

" jarang sekali di zaman sekarang nenek lihat anak - anak muda berjualan, apalagi nak nara cantik masih muda masih bersekolah, benar kan ?"

Kinara mengangguk cepat " iya nek, nara masih sekolah "

" kalau nenek boleh tau, nak nara kelas berapa ?"

" kinara kelas 2 SMA nek " ujarnya tersenyum

" Cucu nenek juga masih SMA "

Diarynara [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang