My Ex Girlfriend

165 8 0
                                    

Pagi ini aku terbangun dari tidurku saat hp ku berdering nyaring aku kira tlp dari seseorang rupanya alarm hp huh nasib jomblo.

Karena ini hari minggu aku putuskan untuk joging ke pantai kebetulan rumahku dekat dengan laut btw cuma 15 menitan jadi saat libur kerja aku lebih suka menghabiskan waktu kesini.

Kalo kamu tanya aku lebih suka laut apa gunung aku akan jawab laut, aku suka menginjak pasir putihnya, menghirup udaranya, dan semilir angin yang seolah memeluk tubuhku atau deburan ombak yang membisik ditelinga seolah menyuruhku melepaskan semua penat dihatiku.

Aku memandang hp ku kesal sebuah pesan dari mantan yah salahku yang membuatnya salah paham, kita baru putus beberapa minggu yang lalu.

Awalnya dia meminjam hp ku dan melihat lihat isi chatku, sampai kemudian sebuah pesan masuk dari teman wanitaku yg menanyakan kesehatanku membuatnya salah paham, padahal kita cuma teman.

Aku mencoba mengambil hp ku tapi dia menahannya, sampai terjadi saling merebutkan hp huh bukannya apa-apa masalahnya dia buka galeri aku ketar ketir karena disitu banyak koleksi video blue haha, tapi yang terjadi salah dia malah melihat banyak foto wanita disitu aku tidak tau itu foto siapa barangkali foto anak-anak gc saat perkenalan karena whatsapp yang ku gunakan mengunduh gambar otomatis.

Dari isi pesan dan foto foto tersebut membuatnya murka, dia benar-benar berfikir aku menduakannya huhu padahal aku sudah coba menjelaskan.

Dia keluar dari kosanku aku mengejarnya sampai gerbang kosan, saat ia hendak menjalankan motornya aku menahannya meminta ia mendengarkan penjelasanku tapi dia tetap kekeuh dan karena gak enak ada ibu kos aku membiarkannya pergi.

Huft..
Mau bagaimana lagi aku tau wataknya sekali dia bilang A akan tetap A, dia keras kepala dan aku juga yang salah karena mengarsipkan pesan tersebut padahal niatku supaya dia ga cemburu tapi malah membuatnya semakin curiga.

Aku mencoba menghubunginya tapi tak ia hiraukan, and then kita pun putus.

Dia itu cantik, dewasa, dan jangan lupa alisnya yang tebal seperti ulat jemb*t, perutnya yang sixpack seperti papan cucian membuatku ingin membelainya wkwk, intinya banyak kesamaan diantara kita mulai dari suka menonton menulis, suka anime dan hal-hal berbau dewasa dan yang paling aku suka dia itu dewasa dalam berpikir tapi entah kenapa saat sedang ada masalah denganku kesalah pahamannya tak bisa teratasi.

Sulit untuk menerima tapi aku harus rela ini terjadi karena salahku, biarlah dia menemukan seseorang yang lebih baik dariku.

Karena dari awal hatiku seperti sudah mati sejak cinta pertamaku pergi, aku tak lagi menahan siapapun yang ingin pergi dariku.

Meskipun sering teringat dengannya tapi aku tau dia pun sudah biasa saja hell.. dia banyak gebetannya btw jadi aku tidak heran.

Aku masukan kembali hp ku kedalam saku celana, kaki ku kembali menyentuh air laut bermain dengan ombak, mencari kerang saat ombak datang membawa kerang ditepian antara pasir dan tanah.

Matahari mulai naik dan aku memutuskan untuk segera pulang sebelum sinar matahari membakar kulitku.

Aku pulang dengan membawa sekantung cangkang kerang dan keong yang kudapatkan untuk nantinya kujadikan kerajinan.

Tak lupa membeli sarapan untukku dan 2 bungkus untuk Ibu, nasi kuning dengan urap, telor tempe yang menggoda selera jadi teringat zaman SMP aku sering sekali sarapan ini didepan sekolah dan rasanya masih sama seperti dulu enak.

Hal yang membuatku selalu rindu kampung halamanku selain karena orgtua adalah karena suasananya yang adem asri dan tenang.

Sejauh apapun aku pergi aku akan tetap merindukan saat-saat aku duduk bersama dengan kedua orgtuaku sambil makan seperti ini.

Terkadang aku sedih bagaimana jika mereka tau orientasiku pasti mereka sangat kecewa padaku, tapi ini juga bukan inginku aku tak tau kenapa bisa seperti ini. Aku sudah berusaha menerima diriku sejak duduk dibangku Smp barangkali ini bisa dirubah aku ingin merubahnya, aku sudah mencobanya tapi justru membuatku semakin tak bisa lepas akhirnya lambat laun aku bisa menerima diriku meskipun tidak dengan orang lain entah apa yang akan mereka fikirkan tentangku but.. aku hanya mencoba membuat diriku nyaman dengan segala kekurangan yang ku punya ini.

LDR  (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang