. San .
A/N : Chapter ini terinspirasi dari lagu Billie Eilish - Everything I Wanted#Author POV
' plik ' Mata Xuemei terbuka perlahan, cahaya berlomba-lomba memasuki matanya dan hal pertama yang dilihatnya wajah kakaknya yang tengah memandangnya dalam.
Aroma obat-obatan memasuki indera penciumannya, suara mulai terdengar membesar di telinganya.
" A-xue! " Shion segera menekan tombol untuk memanggil perawat yang kemudian memanggil dokter." Akhirnya kau sadar.. Hks.. Jangan tinggalkan aku A-xue.. " Isak Shion sambil memeluk tubuh kurusnya.
Shion kemudian memberikan air untuk diminum Xuemei, kemudian mengambil apel dan pergi untuk memotongnya.
Sekarang tinggal Xuemei dan suami dari kakaknya yaitu Ryuuga. Lelaki itu memberinya tatapan dingin dan tajam.
" Sampai kapan kau ingin membuat kakakmu itu mencemaskanmu? " Tanyanya singkat.
" Kenapa kau tidak membiarkanku mati saja kalau begitu? Dia hanya akan mencemaskanku sekali.. " Jawab Xuemei spontan mengikuti isi kepalanya.
" Tck- " Belum sempat Ryuuga menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba seorang lelaki berjas putih memasuki ruangan.
Lelaki itu dengan telaten memeriksa keadaan tubuh Xuemei, setelah itu tersenyum lega.
" Apa kau merasa pusing? Mual? "Xuemei menggeleng, " Baiklah kalau begitu, kalau kau merasa tidak nyaman segera beritahu perawat ya "
" Aku selalu merasa tidak nyaman.. " Ucap Xuemei sambil membuang tatapannya.
" Oh ya? Di bagian mana? "
Xuemei menunjuk kepalanya, " Di sini..berisik sekali "
Lelaki itu mengelus pucuk kepalanya dan memberinya tatapan yang dalam, kemudian tersenyum dan berkata " Apa hobimu? "
" Eh? "
" Apa hobimu? Apa kau suka bernyanyi? menulis? Atau menggambar? "
" Menggambar. Gambar dia sangat indah " Ucap Shion yang ternyata sudah memasuki ruangan itu sedari tadi.
" Bagaimana kalau kau mengisi harimu di sini dengan menggambar? Dengan melakukan hal yang kau suka, kepalamu akan sedikit lebih tenang " Ucap dokter itu dengan senyuman hangat.
" Psst.. Ryuuga! " Panggil Shion yang memberikan sinyal kepada Ryuuga untuk memberikan sesuatu yang telah disiapkan.
Ryuuga segera memberikan sebuah kotak besar berwarna hitam yang telah diletakkannya di sofa sejak beberapa hari yang lalu.
" Coba kau buka! " Ucap Shion, Xuemei kemudian membuka kotak itu dan di sana terdapat setumpuk kanvas dan cat berwarna yang sangat mewah.
" Itu dari Ryuuga "
" Darimu juga " Balas Ryuuga sembari menyembunyikan pipinya yang memerah.
" Buku gambarku.. Apa kau juga membawanya? " Tanya Xuemei datar.
" Ah i-iya.. Tapi apa kau tidak apa..? " Shion memberikan buku gambar dari dalam tasnya.
" Eum..tidak apa.. Terima kasih hyung " Ucap Xuemei kepada Ryuga dan Shion.
Dokter itu kini tengah menatap Xuemei yang membuka buku gambarnya, Ia mencoba untuk mengulurkan tangannya dan ikut melihat gambarnya namun..
Plakk!
Xuemei menepisnya namun sepertinya Ia sendiri juga terkejut akan reaksi spontannya.
" Ah maaf, tanganku bergerak sendiri ingin melihat karena sekilas melihat warna yang sangat indah di dalamnya " Ucap dokter itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Gift ( BxB)
RomansaSeri keempat setelah Lie to You, Butterfly, dan Crazy Love. . . Haloo~ ide cerita ini tiba-tiba datang pas Sakura lagi dengerin lagu Centimillimental - Bokura Dake no Shudaika dan Rumpang.