Prolog

113 1 0
                                    

A/N : Alohaa~ Jadi ini adalah cerita keempat setelah Lie to You, Butterfly, dan Crazy Love. Tapi cerita ini tidak akan sepanjang seri lainnya dan tidak akan sepanas cerita sebelumnya. Cerita ini juga mengandung unsur sensitif seperti percobaan/tindakan b*n*h diri, pemb*n*han, dan banyak lagi.
Dan.. Inilah kisah dari salah satu karakter dalam series Royal Family.

. Prolog .
WARNING! ADA UNSUR SENSITIF SEPERTI TINDAKAN PERCOBAAN B*N*H DIRI DSB, MOHON UNTUK MELEWATKAN SAJA BILA TIDAK KUAT!
.
.
Cklek...
Seorang lelaki manis memasuki sebuah kamar sambil membawa beberapa pakaian.

Terdengar suara keran dari arah kamar mandi menandakan seseorang tengah mengisi bak air.

" A-xue, kau hari ini tidak pergi ke mana-mana kan? Aku sudah membuat janji dengan seorang psikiater, aku yakin kali ini dia pasti dapat menbantumu. Dia sahabat dari Ryuuga, aku mempercayainya.. " Ucap lelaki bernama Shion itu sambil memasukkan pakaian ke dalam lemari pemilik kamar itu.

Ia tidak mendapat jawaban, Shion berniat untuk mengetuk pintu kamar mandi itu namun Ia tahan.

" A-xue, percayalah segala yang terjadi padamu. Itu bukan salahmu dan bukan salah siapapun. Itu hanya sebuah takdir, jadi jangan menganggap hal itu adalah sebuah kutukan "

Shion akhirnya mulai berjalan ke arah pintu dan sebelum menutupnya, Ia menatap ke arah pintu kamar mandi itu gusar.

DING DONG!

Tiba-tiba sebuah bel menyadarkannya dari lamunannya, Shion bergegas membuka pintu untuk orang yang ditunggunya.

" Selamat siang, apa benar ini rumah keluarga Ichiro? " Tanya pria berkulit tan di depan pintu masuk.

" Ah ya benar, itu suamiku. Emm.. Adikku sedang mandi, kau duduklah terlebih dahulu "

Mereka akhirnya duduk dengan suasana canggung. Bagaimana tidak, orang yang duduk di hadapan pria itu adalah seseorang yang sangat indah dan rupawan. 

" Siapa namamu? " Tanya Shion menyadarkan pria itu.

" Ah namaku Shin Ki Gwang, s-salam kenal " Shion tersenyum menyambut jabatan tangan Ki Gwang.

Mereka menunggu untuk waktu yang cukup lama dan akhirnya Shion memutuskan untuk memanggil adiknya kembali.

Tok tok..

Ia mengetuk pintu kamar mandi namun masih tidak kunjung mendapat jawaban.

Keringat dingin mulai keluar dari dahinya dan kepanikan mulai menyerangnya.

Dok dok! BRUG!

" A-XUE, BUKAKAN PINTUNYA TOLONG! JAWAB AKU! HKS.. A-XUE JAWAB AKU! HUU... BUKAKAN PINTUNYA... " Shion berusaha mendobrak pintu tersebut namun tidak bisa, hingga akhirnya karena mendengar suara teriakannya Ki Gwang segera datang dan membantu mendobrak pintu kamar mandi itu dengan tubuh besarnya.

BRAKK!!

Pintu kamar mandi itu terbanting, namun pandangan di dalamnya membuat waktu seperti terasa sangat lambat di mata Shion.

Adiknya, Song Xuemei melakukan percobaan bunuh diri untuk pertama kalinya dengan menyayat lengannya dan menenggelamkan tubuhnya di dalam bak mandi.

" XUEMEI!! "

.

.


" Apa kau percaya adanya kutukan? " Tanya Park Jum kepada Yong Hwa.

" Maksudnya? "

" Awalnya, aku tidak percaya dengan adanya kutukan.. Tapi setelah aku bertemu dengannya, aku tidak menemukan alasan untuk tidak mempercayainya.. " Yong Hwa menatap wajah Park Jum dalam karena ekspresi yang dikeluarkannya, tidak pernah Ia lihat sebelumnya.

" Aku bertemu dengan seseorang yang menganggap kehidupannya adalah sebuah kutukan bagi orang-orang yang mencintainya.." Ucap Park Jum pelan.
.
TBC

A Gift ( BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang