Si

11 0 0
                                    

Si .
Setelah mendengar cerita yang dituturkan oleh Xuemei, perhatian Yun Jeong padanya menjadi lebih besar.
Bahkan tidak jarang Xuemei merasa dadanya berdegup kencang karena perlakuan Yun Jeong padanya.

" Bisakah kau berhenti memperhatikanku? Sudah kukatakan aku sudah menerima banyak balas budimu, jadi kau sudah tidak perlu seperti ini.. "

" Kenapa? Memangnya kalau aku tetap ingin memperhatikanmu tidak boleh? "

" Tidak! " Jawab Xuemei cepat sembari membuang muka.

" Kau jelas tau, aku mudah terbuai. Dan kalau kau terus seperti ini, aku takut... "

Yun Jeong memasang tampang polos yang sangat ingin diremas oleh Xuemei dengan gemas, " Takut apa? "

" Hh.. Sudahlah Yun Jeong, kau bisa mencintai orang lain. Jangan aku.. Aku tidak layak dicintai.. " Xuemei membalas dengan serius.

" Xuemei, percayalah padaku. Aku berbeda. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku akan tetap mencintaimu sampai kau dapat menerimaku! "

" Lalu bagaimana kalau kau... " Mata Xuemei menatap dalam pria di hadapannya.

Yun Jeong memeluk tubuh Xuemei yang mulai berisi karena Ia perhatikan selama ini, " Tidak Xuemei, hidupku cukup beruntung! Percayalah padaku.. "

Dengan itu, Xuemei kembali mencoba membuka hatinya dan menerima Yun Jeong dalam hidupnya.

Setiap hari Xuemei akhirnya terasa berwarna kembali, Ia bahkan mempertemukan Yun Jeong dengan kakaknya untuk mempersiapkan pertunangannya.

" Aku tidak menyangka, kita akan menjadi ipar Ryuuga " Ucap Yun Jeong sambil terkekeh.

" Hh.. Bagaimana dunia bisa sekecil ini? Dan kenapa kau harus mendapatkan pria seperti ini, Xuemei? "

Sebelum Ryuuga memberitahu keburukan Yun Jeong, pria itu langsung memotong;
" Ohh ohhh, kau mau menghalangi jalanku Ryuuga? Kita memang rival dalam menjadi calon pemimpin family, tapi di luar itu kita keluarga bukan? "

Ryuuga menatapnya jijik dan sebelum Ia kembali membuka mulutnya, lagi-lagi Ia dihentikan. Kali ini oleh Shion, " Ssshhh! Biarkan adikku memilih pasangannya, kenapa kau ribut sekali seperti kau yang mau ditunangkan? "

Xuemei hanya tertawa gemas, akhirnya Ia berhasil menuju jenjang selanjutnya.

.

.

.


Sebulan sebelum acara pertunangan mereka, Yun Jeong mengajak Xuemei untuk mengunjungi pemakaman dari mantan kekasihnya.

Awalnya Xuemei ragu, namun karena Ia ditemani oleh Yun Jeong, akhirnya Ia berhasil melawan rasa takutnya.

" Lama tidak bertemu So Kwan... Maaf aku baru datang mengunjungimu " Walau sudah bertahun-tahun lamanya, rasanya masih sedih kala mengingat nama itu.

" Terima kasih.. Hh.. Karena kau sudah melindungiku hari itu.. hks.. Maafkan aku karena membuatmu harus bertahan tanpa dapat melawan hks.. " Ucap Xuemei sambil mengelus papan batu bertuliskan nama So Kwan itu dengan lembut.

Setelah itu, mereka juga mengunjungi pemakaman Tae Gu dan berakhir di pemakaman Ki Gwang.

Setelah ucapan Xuemei yang Ia pendam kepada Ki Gwang terucap, tiba-tiba Yun Jeong berseru.

" Aku Yun Jeong, ini giliranku untuk menjaga Xuemei ! Aku berjanji tidak akan meninggalkannya dan akan membahagiakannya! " Mata Xuemei melebar dan air mata tak dapat terbendung lagi, Yun Jeong segera menariknya ke dalam pelukan erat.

A Gift ( BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang