Hallowww akk comback...
Aku nerusin part ini sebulan😭😭, saking sibuk dan bingungnya.
Maaf guyss, semoga kalian masih inget yaa, udah aku tinggal hiatus hehehe
Ayokk rameinn biar aku makin semangat lanjutt ceritanya
Jangan lupa di vote dan coment guyss
Happy Reading
************************************
Di dalam ambulan semuanya diam, dan hanya gesekan gesekan yang terdengar tidak teratur.
"Sus?, gimana kabar teman saya? " Tanya alana yang memecahkan keheningan itu.
"Pasien ini kehilangan begitu banyak darah di kepalanya" Jawab suster tersebut.
Alana pun menghirup nafas panjang dan mengeluarkan secara perlahan, lalu ia segera menelpon edgar yang berangkat dari tempat kejadian ke rumah sakit menggunakan motor.
Drttt Drttt Drttt....
"Hallo ada apa lan? " Tanya edgar
"Hallo, lo udah kasih kabar ke semua kan? " Tanya alana yang sedang panik
"Udah, tenang aja mereka baru berangkat" Jawab edgar
"Lo secepatnya gar, gue udah hampir sampe"
"Iya iya, ini gue di 3 kendaraan di belakang lu"
"Oooh oke"
Nittttt....
Telpon pun di putusi oleh alana
************************************
Alex dan yang lainnya berlari larian di lorong rumah sakit untuk mencari ruang ICU yang di tempati oleh Lea.
"Dok dimana ruang ICU? " Tanya alex dengan panik yang masih menggunakan jaket kebanggaan miliknya.
"Ada di ujung lorong ini" Ucap dokter tersebut dengan muka datar.
"Baik dok terimakasih" Ucap alex dan teman temannya.
"ALEXX SINI" teriak Alana
Alex pun lari kearah sumber suara tersebut.
"Gimana Lan? " Tanya alex
"Gimana apanya? " Tanya balik alana
"Keadaan lea gimana? " Tanya Alex
"Cie kawatir" Jawab alana
"Gak lucu lo, lagi keadaan genting juga" Jawab alex
"Gue gak tau, Lea masih di tangannin dokter" Jawab alana.
Alex pun diam setelah alana jawab seperti itu.
Tidak menunggu waktu lama suster pun keluar dari ruangan itu dengan ekspresi yang susah di tebak.
"Sus gimana kabar teman saya? " Tanya alana kepada suster tersebut.
"Pasien sudah kami tangani, semua tinggal tunggu keputusan dari dokter saja" Jawab suster tersebut.
"Maaf saya tinggal dulu" Ucap sopan suster itu.
"Ahh iya Sus terimakasih" Ucapan terimakasih yg dilontarkan alex.
Tidak lama kemudian...
"Gar kok bisa ada kejadian kayak gini? " Tanya alex.
"Ya gue gak tau, namanya juga takdir" Jawab Edgar.
"Ya iya takdir, tapi kenapa bisa kayak gini! "
"YA GUE JUGA GAK TAU LEX, KALAU GUE TAU, MENDING GUE YG DI DALAM SANA SEKARANG" Ucap edgar dengan emosi.
Bughh
Satu pukulan melayang di samping muka edgar.
"ANJING LO, KALAU SAMPAI ADA APA APA SAMA LEA, LU BAKAL TAU AKIBATNYA" ancam alex.
"STOPP UDAH, KALAU KALIAN KAYAK GINI BISA BUAT LEA CEPET SADAR? GAK KAN, USAHA LO TERIAK TERIAK JUGA GAK BISA BUAT LEA SADAR LEX GAR" sergah alana
"Alex percuma lo mau teriak juga, namanya takdir gak bisa di rubah, udah cukup gak usah marah marah padaan, sekarang fokus doa buat lea" Ucap alana.
************************************
Waduh gimna tuh kelanjutan nya??
Harus tungguin aku upload ya mantemann
See you next time guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
LEAXA
Teen Fiction"Maaf maa" "SEKARANG KAMU BELAJAR. TIDAK ADA PENOLAKAN! " "Tapi ma alex cape, izinin alex istirahat sebentar aja" "GA ADA, SEKARANG KAMU BELAJAR, MAMA GAK MAU PUNYA ANAK BODOH SEPERTI KAMU" *********************************************** Alex cowok...