BAB 7
"Terkadang sadar diri itu perlu, bahwa dekat sekalipun bukan berarti kita spesial untuknya"
✎ Sela Arabella
(Nabila Zalianty J)•
•
•
Jam 16.10, Putra baru sampai dirumahnya, setelah ia benar-benar melihat Nela dijemput dengan jemputan nya, barulah Putra mengendarai motor nya keluar dari pekarangan sekolah.Putra melirik sekilas ke arah jam dinding rumahnya, hari ini lumayan telat. Pikirnya. Karna jam pulang sekolah sebenarnya pukul 15.45. Pasti sebentar lagi mama nya akan bertanya.
"Tumben telat pulangnya, bang?"
Benar kan
Suara mama nya muncul dari arah dapur setelah mendengar langkah kaki anaknya memasuki rumah.
Putra berhenti melangkahkan kakinya
"Tadi dipanggil sama guru sebentar ma, ngomongin buat pameran besok" Alibi nya. Padahal ia sengaja menunggu jemputan Nela.Sedetik kemudian, Putra membulatkan matanya karna terkejut.
Astaga ia lupa!
Anjir, besok ke pameran! Batin nya
Bukan karna Putra lupa tentang pamerannya, tapi ia lupa memberitahu Nela kalau besok anggota OSIS dan MPK akan pergi ke kantor Gubernur untuk menjaga stand pameran dari sekolah mereka, yang akan diadakan selama tiga hari.
Itu artinya, selama tiga hari pula Putra tidak berada dikelas dan tidak mengikuti kegiatan belajar.
Dan juga..
Ia tidak akan bertemu Nela selama tiga hari ituPutra menghela nafasnya dengan berat hati
Padahal kemarin baru libur seminggu, besok gak ketemu lagi. Batinnya
"Oh yaudah, cepat mandi habis itu makan ya. Panggil adek kamu juga suruh ikut makan"
Ucap mama nya sambil menyiapkan makanan di atas meja makan.Putra menurut "iya ma"
Dengan cepat ia melanjutkan langkahnya ke kamar, melepas tas nya disembarang tempat lalu naik ke atas ranjang. Putra merogoh ponsel nya kemudian membuka roomchat Nela
'Sayang'
Tapi setelah mengetik itu, Putra mengacak rambutnya dengan kasar. Ia frustasi
"Gak gak, jangan dulu"
gumam nya, kemudian dengan cepat Putra men-delete pesan tadi.Deleted
'Nela'
'Besok semangat belajarnya ya '
'Besok aku gak sekolah'Putra bernafas lega setelah ia mengetik ketiga pesan itu. Bagaikan kompetisi lomba memasak yang juri nya sendiri Shef Juna. Salah sedikit, malunya keterusan.
Haha
Tak lama setelahnya, Nela membalas pesannya. Putra dengan sigap menatap layar ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERZANDRA PUTRA
Teen Fiction"Tokoh istimewa di masa putih abu-abu" '•──────────────────────'• Namanya Putra Seorang laki-laki berbadan tegap, tinggi, dengan postur tubuh yang bagus jika dilihat, juga parasnya yang sempurna. Dirinya yang lekat dengan lambang osis V3 dilengan k...