9. ⎙ Ambigu ⌕

198 11 1
                                    

BAB 9

"Orang yang benar-benar tulus, akan selalu berbuat baik walaupun disakiti berkali-kali"

Arvin Salim Rizky
(Ahmad Salim Ridho)

19.32 wib

Tok tok tok!

Malam-malam begini, ada yang menggedor rumah Nela.

"Assalamua'laikum"

"Wa'alaikum salam, siapa?" Nela sedikit berlari ke arah pintu setelah mendengar seseorang mengetuk pintu rumah.

"Ini aku, apa kau lupa Nel?"

Ketika mendengar suara nya lebih jelas. Nela yang tadinya ingin membuka pintu, berhenti memutar gagang pintunya

Tunggu dulu, terlintas sesuatu dipikiran Nela. Gaya bicara orang ini dan juga..

Suara ini..kok kek gak asing ya (Batin nya)

Karna penasaran, Nela membuka pintunya dan terlihat lah seorang laki-laki tinggi dengan gaya rambut berantakan khas milik cowok itu.

"Hai, udah lama gak bertemu ya"
Sapa laki-laki itu sambil tersenyum.

"Waahh Elan!? Ini beneran lo?"
Nela masih tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Malvian Elano, adik dari Om Febian andrew sekaligus menjadi sepupu Nela. Seharusnya Nela juga memanggil Elan sebagai om nya karna adat dari silsilah keluarga, tapi karna Elan hanya tua beberapa bulan dari Nela jadi Elan meminta Nela untuk tidak terlalu formal karna rasanya sangat aneh. Keluarga mereka pun juga menyetujui keputusan Elan. Elan juga tampan, ia cukup lihai bermain basket, dan aktif dalam kegiatan Pramuka. Bahkan ia juga menjadi salah satu Most Wanted dikalangan jurusan IPA

"Ihh udah lamaa banget kita gak ketemuu"
Nela langsung memeluk erat tubuh Elan, selain Om Febi, ia juga lebih merindukan Elan, saudaranya sekaligus teman dekat nya.

"Haha, pelan-pelan Nel. Nanti bisa jatuh"
Elan menahan tubuh Nela yang tadi tergesa-gesa ingin memeluk dirinya.

Nela melepas pelukannya
"Kok lo baru dateng? Kan abang lo juga tau kalo gue udah disini"

Elan terkekeh
"Hehe, iya maaf. Sebenarnya di hari pertama lo masuk sekolah gue ngeliat lo lewat didepan kelas gue. Tapi gue rasa lebih bagus kalo kita ketemu dirumah aja"

Nela sedikit terkejut
"Lo satu sekolah sama gue??"

Elan hanya mengangguk dengan santai
"Iya, kelas gue ada dibawah kelas lo. Dilantai bawah"

Nela terdiam sebentar memikirkan sesuatu,apa ada bagusnya kalau ternyata mereka satu sekolah?

"Emm.. El, ada baiknya kalau hubungan keluarga kita ini lo rahasiakan dari murid-murid lain"

Elan terlihat mengerutkan dahinya
"Kenapa?"

"Gue takut seseorang bakal curiga"

VERZANDRA PUTRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang