Kebangkitan: Awal menghadiahkan buah guntur

2

Cari

emosi perkotaan

fiksi penggemar

fantasi fantasi

pemahaman seni bela diri

sihir fiksi ilmiah

kompetisi permainan

ketegangan gosip

sejarah militer

Beranda  >  Emosi Perkotaan > Kebangkitan Qi Spiritual: Mulai Menghadiahkan Buah Guntur

Kebangkitan Reiki: Mulai Hadiah Buah Guntur Bagian 23

Tetapi pada saat ini, dia harus menggigit peluru dan terus memuji, atau dia akan menampar wajahnya sendiri dan mengatakan bahwa dia buta.

"Itu ... aku benar-benar tidak menyangka bahwa kemampuan mengajar Tuan Liu begitu bagus, bahkan siswa yang telah membangkitkan kemampuan tingkat-F dapat dilatih dengan sangat baik."

"Ini benar-benar tidak mudah."

Liu Ming mendapat banyak manfaat dari pujian dekan.

Dia berkata dengan rendah hati: "Di mana-mana, anak-anaklah yang berjuang untuk diri mereka sendiri."

"Chen Feng adalah seorang anak kecil, meskipun dia biasanya nakal dan nakal, tetapi otaknya cerdas, selama dia dilatih dengan hati-hati."

"Saya percaya bahwa di masa depan kami akan dapat mencapai hasil yang baik."

"Itu bahkan tidak lebih buruk daripada para siswa yang telah membangkitkan kemampuan A-level..."

Tetapi dapat dilihat bahwa Liu Ming sangat mementingkan Chen Feng dari lubuk hatinya.

Saat Liu Ming berbicara, Guru Zhang menatapnya dengan cemburu.

Dia dengan malas berbaring di kursi, kedua kaki sutra hitam panjangnya saling berdekatan, dan dia berkata dengan tenang: "Apa gunanya menjadi pintar, ujian peningkatan pelataran dalam pada akhirnya adalah kompetisi kekuatan komprehensif."

"Kemampuannya buruk, dan tingkat kultivasinya rendah. Hanya mengandalkan sedikit kepintaran tidak akan berhasil."

Pernyataan Guru Zhang tidak langsung melaporkan nomor ID Chen Feng.

Guru Liu tersenyum sedikit, dan menunjuk ke lorong putih: "Belum tentu demikian, Anda tahu, Chen Feng sudah mulai berlari."

"Diperkirakan dia akan menjadi yang pertama melewati garis finis segera."

Apa?

Guru Zhang melihat lebih dekat, saya Cao besar, saya benar-benar lari.

Dan itu tidak lambat ...

Dua menit yang lalu, di lorong putih——

Chen Feng melangkah menuju garis finis, dan dalam sekejap, dia sudah berlari lebih dari 50 meter.