Bagian Empat; Zoro

443 73 4
                                    

Warn! Typo
Enjoy^^

•••

Mereka berdua duduk bersama di bawah pohon sakura, Sanji sebenarnya sedikit terkejut melihat mahluk yang bernama Chopper itu. Tapi semua hal yang pernah dia temui di Wano sebenarnya jauh dari kata normal. Jadi dia tak akan heran.

Momonosuke contohnya.

"Jadi, Chopper terpisah dengan yang lain?" Mahluk imut itu mulai sedikit percaya dengannya, dia mengatakan bahwa terpisah dengan dua temannya yang lain. Hanya anggukan yang dia berikan, mengingatkan Sanji pada kamuronya. Terlalu imut.

Dengan polosnya rusa itu memberi tahu padanya bahwa ia memakan buah iblis yang memberi kemampuan seperti manusia, kerena itu dia bisa berbicara bahkan berjalan dengan dua kaki layaknya manusia.

Sebenarnya warga Wano menganggap buah iblis dan lainnya seperti takhayul, Sanji percaya pada ucapan rusa itu karena buku pengetahuan dan dongeng tentang dunia luar yang diberikan Momonosuke.

Duduk berdua di bawah pohon sakura besar, yang lebih kecil dengan tenang memakan permen yang dia berikan. "Kamu suka manisan ya?" Anggukan semangat diberikan yang lain, mata bulatnya sedikit mengingatkannya pada Toko. Setelahnya Sanji memberikan seluruh kantung permen yang tersisa di kantung kimononya.

Mereka berdua cepat akrab, Sanji dengan kepribadian lembut dan hangatnya membuat yang lain nyaman. "Ingin mencari manisan lain di Kota?" Mata bulat itu sedikit tertarik dengan tawarannya. "Sembari mencari temanmu, siapa tau bertemu di sana" Anggukan semangat diberikan padanya.

Langkah kecil mengikuti dengan setia di samping, berjalan menuju pusat festival. Meninggalkan Momonosuke dan bibi Shinobu yang sekarang kebingungan dan khawatir mencari dirinya.

•••

"Ini untukmu" Tangannya memberi satu tusuk gulungan kapas manis pada yang lebih kecil. Sekarang mereka berdua berada di pusat festival, bermacam kedai makanan memenuhi seluruh tempat. Hampir semua warga Wano memenuhi area festival. "Terimakasih!" Tepukan sayang dikepala Sanji berikan.

Chopper berada di gendongannya dengan tenang memakan bulatan kapas manis itu. "Temanmu seperti apa?" Sanji bertanya setelah hening sesaat. Mereka mengelilingi area festival mencari teman rusa kecil itu. "Zoro memiliki rambut berwarna hijau, luffy rambutnya berwarna hitam. Mereka berdua adalah samurai" Chopper menjelaskan dengan semangat, seperti anak kecil yang membanggakan kedua orang tuanya.

"Bagaimana kalian bisa terpisah?" Pertanyaan yang sejak tadi ingin Sanji tanyakan akhirnya ia keluarkan. "Kita terpisah karena mencari luffy yang terus berkeliling mencari daging" Raut wajah berbulu itu mengkerut karena sedih, sekali lagi tepukan sayang Sanji berikan. "Seharusnya kedai penjual daging ada di sekitar sini, mungkin saja mereka ada di sana"

Kali ini mereka berjalan mencari kedai penjual daging, Samurai memiliki ikatan rambut dan pakaian yang khas seharusnya mencari mereka akan cukup mudah. Chopper masih setia berada di gendongannya.

Kedai penjual daging terlihat ramai, bukan karena pelanggan tetapi orang-orang terlihat ribut memperhatikan sesuatu. "Kenapa ramai sekali" Chopper turun dari gendongannya, berjalan memasuki area kedai penjualan daging.

Mata Sanji membulat sempurna saat melihat Basil Hawkins—kru bajak laut beast Jendral Kaido—. "Kenapa ada bawahan Kaido disini" Matanya meliar melihat sekeliling tempat, tangannya meraih tubuh Chopper saat melihat banyaknya bawahan Shogun Crocodile di sekitar kedai. "Chopper sebaiknya kita cari di tempat lain".

Chopper berada di gendongannya kembali, kaki beralas sendal kayu itu pergi meninggalkan area kedai dengan terburu-buru. Beberapa bawahan Shogun mengejarnya saat melihat mereka berdua pergi dari kedai. "Kenapa mereka mengikuti kita"

Our Oiran [zosan] [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang